Pacaran dan Tinggal Seatap, Sang Pacar Malah Jual Gadis Dibawah Umur Ini Rp 300 Ribu Lewat Aplikasi
Meski masih berusia belasan tahun dan berstatus pacaran, ARA dan RA sudah tinggal seatap.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang remaja laki-laki tega menjual kekasihnya sendiri.
Remaja laki-laki yang menjual pacarnya sendiri ini diketahui berinisial ARA (17).
Ia menjalin asmara dengan seorang gadis di bawah umur berinisial RA (15).
Meski masih berusia belasan tahun dan berstatus pacaran, ARA dan RA sudah tinggal seatap.
• Baru Tayang, Film Mulan 2020 Terancam di Boiket Sejumlah Negara, Ternyata Ini Alasannya, Indonesia?
• Kesemsem Sama Kemolekan Tubuhnya, Pria Ini Rudapaksa Istri Teman Saat hanya Pakai Sehelai Handuk
Mereka diketahui tinggal di sebuah kamar indekost.
ARA dan RA bahkan belum lama menjalin hubungan asmara.
Kasatreskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto pun memberikan keterangan.
Edi Sukamto menuturkan bahwa ARA dan RA baru tiga bulan berpacaran.
Meski usia pacaran baru seumur jagung, mereka sudah memutuskan untuk tinggal bersama.
Namun ternyata ARA justru tega menjual RA yang merupakan kekasihnya sendiri.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, ARA dan RA saling berkenalan melalui media sosial Facebook.
Demi mengisi perut dan membayar biaya indekost, ARA rupanya nekat melakukan perbuatan tak manusiawi.
Remaja tersebut menjual kekasihnya sendiri melalui aplikasi MiChat.
Tak cuma sekali ARA menawarkan RA ke pria hidung belang sudah sebanyak 9 kali.
AKP Edi Sukamto mengatakan untuk sekali kencan, ARA menjual kekasih dengan tarif Rp 300.000.
"Setelah kita mintai keterangan, pacar laki-lakinya ini ada 9 kali menawarkan lewat aplikasi MiChat dengan pembayaran sekitar Rp 300.000," kata AKP Edi kepada wartawan di Mapolres Pematangsiantar, Jalan Sudirman, Senin (7/9/2020).
Tapi masih kita dalami, itu menurut keterangan korban," imbuhnya.
Adapun RA merupakan pelajar yang baru saja masuk SMA.
• Dengar Rintihan Wika Salim Pakai Baju Ketat Saat Lakukan Naik Turun Bikin Netizen Pria Gagal Fokus
"Menurut keterangan korban, untuk dugaan dijual sebanyak sembilan kali," ucap AKP Edi.
"Hasil dari penjualan untuk kehidupan sehari-hari seperti makan dan bayar kos-kosan," imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya pun mendalami kasus tersebut
Hal ini karena ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi dan bertransaksi hilang.
"Jadi menurut keterangan korban, dia itu nge-chat dulu sesama lawan jenis.
Dipasarkan sekitar Rp 300.000," katanya.
"Tapi masih belum pembuktian, karena sampai sekarang ponselnya itu enggak ada lagi.
Makanya kita masih tahap pendalaman," tambahnya.
• Durasi 14 Detik, Video Janda Cantik Ini Mendadak Viral Bikin Pengumuman Menarik, Bosen Sendiri?
Menurut Edi, kedua remaja tersebut diduga berasal dari keluarga yang bermasalah.
Meski begitu, polisi sudah berupaya menghubungi orangtua kedua belah pihak.
Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan dan konseling di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Pematangsiantar.
Menurut Edi Sukamto, pihaknya masih memburu seorang terduga pelaku yang terlibat dalam kasus penjualan korban RA.
ARA diamankan saat terlibat keributan di Jalan Sumber Jaya, Simpang Kerang, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 5 September 2020.
Edi menjelaskan, saat itu ARA dan terduga pelaku terlibat cekcok yang kemudian mengundang perhatian warga.
Saat kejadian itu, ponsel milik ARA diduga dirampas oleh terduga pelaku lainnya.
"Ada salah seorang yang kita kejar.
Dari keterangan korban, dia ditemukan dengan teman pacarnya.
Terjadi cekcok dan dirampas handphone.
Jadi terdengar warga, perempuan ini mau dijual," ucap Edi.
(*/Editor: ninda iswara)
SUMBER: bangkapos
• Jelang Laga Timnas Indonesia U19 vs Kroasia, Garuda Muda Sudah Kantongi Kelemahan Kroasia
• Hal Kecil yang Dilakukan Pria Ini Bikin V BTS Bahagia, Anggap Pahlawan, ARMY Sampai Terharu