Berencana ke Luar Negeri? Ini Daftar 100 Negara Aman Dikunjungi saat Pandemi Covid-19
Yuk cek daftar negara yang aman dikunjungi saat pandemi virus corona atau Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Yuk cek daftar negara yang aman dikunjungi saat pandemi virus corona atau Covid-19.
Diketahui, ada sebanyak 100 negara aman dikunjungi saat pandemi Covid-19.
Termasuk Indonesia ada 100 negara aman dikunjungi saat pandemi virus corona , dan berada diurutan ke-79.

Sejumlah negara bahkan melakukan penutupan lalu lintas dari dan ke negaranya.
Di sisi lain banyak negara juga memberlakukan kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona.
Meski demikian, baru-baru ini Forbes merilis negara yang aman dikunjungi di tengah pandemi.
Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga non-provit Deep Knowledge Group, terlampir 100 negara aman dari Covid-19.
Survei dilakukan dilebih dari 250 negara dengan 140 parameter serta mempertimbangkan lebih dari 35.000 poin data dari laporan bulan Juni.
Lembaga itu menyebutkan, peringkat tersebut bukan hanya tentang berapa banyak infeksi yang ada saat ini, atau berapa banyak kematian yang disebabkan oleh COVID-19.
Namun tentang serangkaian penilaian kompleks tentang berbagai faktor medis, ekonomi, dan politik.
Dilansir dari Forbes, Selasa (8/9/2020), negara urutan pertama di dunia yang aman untuk dikunjungi di tengah Covid-19 diduduki oleh Jerman.
Di posisi kedua ada Selandia Baru, ketiga Korea Selatan, lalu Swiss, Jepang di urutan kelima, dan Australia serta Cina di urutan keenam dan ketujuh
Sementara Amerika Serikat menempati urutan ke-55, lalu Hongaria, Vietnam, China, Malaysia, dan Bulgaria serta Indonesia berada diurutan 79.
Menurut laporan tersebut, intinya bukanlah suatu negara terkena COVID-19 atau tidak.
Meskipun itu penting, tetapi juga apakah ada kemauan politik dan penerimaan sosial atas tindakan karantina dan lockdown.
Apakah pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dengan baik.
Jika suatu negara memiliki pemantauan dan deteksi yang baik serta sistem medis yang kuat.
Serta, seberapa rentan suatu negara terhadap dislokasi ekonomi akibat COVID-19, ditambah seberapa baik suatu negara dalam menangani keadaan darurat.
“Studi kasus analitis khusus COVID-19 yang baru dari Deep Knowledge Group dirancang untuk mengklasifikasikan, menganalisis dan memberi peringkat stabilitas ekonomi"
"sosial dan kesehatan yang dicapai oleh masing-masing dari 250 negara dan wilayah yang termasuk dalam analisisnya"
"serta kekuatan, kelemahan, peluang , dan ancaman atau risiko yang mereka hadapi dalam melawan kesehatan global dan krisis ekonomi yang dipicu oleh COVID-19, ”kata kelompok itu.
Berikut daftar 100 negara yang aman dikunjungi di tengah Pandemi :
1. Jerman
2. Selandi Baru
3. Korea Selatan
4. Swiss
5. Jepang
6. Australia
7. China
8. Austria
9. Uni Emirat Arab
10. Singapura
11. Israel
12. Kanada
13. Arab Saudi
14. Islandia
15. Taiwan
16. Norwegia
17. Liechtenstein
18. HongKong
19. Finlandia
20 .Kuwait
21.Denmark
22.Monaco
23.Luxembourg
24. Bahrain
25.Hungary
26. Belanda
27.Qatar
28. Cyprus
29.Oman
30. Andorra
31. Inggris
32. Vietnam
33. Estonia
34. Latvia
35. Ireland
36. Turki
37. Polandia
38. Marino
39. Belgia
40. Georgia
41. Yunani
42. Lithuania
43. Itali
44.Malta
45. Russia
46. Malaysia
47. Slovenia
48. Uruguay
49. Swedia
50. Brunei Darrusalam
51.Slovakia
52. Spayol
53. Czechia
54. Perancis
55. Amerika Serikat
56. Kroasia
57. Tunisia
58. Argentina
59. Azerbaijan
60. Thailand
61. Greenland
62. Portugal
63. Maldives
64. Ukraina
65. Chili
66. Brazil
67. Belarus
68. Barbados
69. Rwanda
70. Albania
71. Kuba
72. The Bahamas
73.Armenia
74. Romania
75. Seychelles
76. Mauritius
77. Bulgaria
78. Mexico
79. Indonesia
80. India
81.Paraguay
82. Peru
83. Montenegro
84. Makau
85. Venezuela
86. Kazakhstan
87. Costa Rica
88. Trinidad and Tobago
89. Jordan
90. Dominican Republic
91. Gibraltar
92. Sri Lanka
93. NigeriaMongolia
94. Equatorial
95. Guinea
96. South Africa
97. Moldova
98. Grenada
99 Republic of Serbia
100. Colombia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "100 Negara Teraman dari Covid-19, Urutan Pertama Jerman dan Indonesia ke-79"