TRIBUNJANBI.COM, JAMBI - Tapal batas Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan sudah ditetapkan dengan Permendagri Nomor 126/2017, perbatasannya untuk di Jambi ada pada Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten, Muaro Jambi. Namun hingga kini masih ada proses penegasan yang harus dilakukan apakah kepala daerah akan melakukan revisi atau tidak.

Berdasarkan ketentuan pasal 19 Permendagri Nomor 141 tahun 2017 tugas tim penegasan batas provinsi melaksanakan penegasan antara tugas tim penegasan batas pusat memfasilitasi penegasan antar daerah Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.

Menanggapi hal ini Rahmad Hidayat selaku Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jambi mengatakan, sejauh ini Pemprov Jambi menunggu laporan dan identifikasi dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. "Belum ada laporan masuk dari pemkab," ujarnya.

• Mantan Komisaris PT PIS Dituntut Tiga Tahun Penjara Akibat Kasus Penggelapan

• 13 Pasien Covid-19 di Jambi Sembuh, Satu Warga Kota Jambi Positif Corona

Kata Rahmad, ada permasalahan sekitar batas yang diselesaikan. "Maksudnya permasalahan di sekitar perbatasan seperti saling klaim antar daerah perbatasan," jelasnya.

Kelanjutannya setelah ada hasil identifikasi jika ada daerah yang masuk ke Provinsi lain maka akan diselesaikan melalui Kemendagri.

"Namun jika identifikasi berjalan lancar maka kita akan duduk bersama pemda Provinsi yang berbatasan, tapi sejauh ini belum ada kerugian bagi Provinsi Jambi," akunya.

Rahmad menjelaskan keputusan tapal batas ini sudah dilakukan sebelum tahun 2019. Dan bukan termasuk yang diselesaikan pada tahun 2019.

"Nantinya takkan ada Pergubnya. Kita akan duduk bersama dengan Pemerintah daerah perbatasan Sumsel saja," katanya.