Advertorial
Semangat Belajar Siswa Suku Anak Dalam di Masa Pandemi
Lima orang siswa SD dan 1 orang siswa SMK menghuni wisma yang merupakan binaan PT Sari Aditya Loka 1 (PT SAL) yang berada di Desa Muara Delang
PADA masa Pandemi Covid-19 bermacam cara dilakukan agar Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba tetap mendapatkan layanan pendidikan.
Begitu juga yang dilakukan oleh Anak-anak SAD di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) yang belajar di Wisma Madu Rimbo.
“Wisma Madu Rimbo merupakan tempat tinggal bagi SAD yang sedang belajar di sekolah formal, “ ungkap Thresa Jurenzy, Community Development Officer (CDO) PT SAL.
Lima orang siswa SD dan 1 orang siswa SMK menghuni wisma yang merupakan binaan PT Sari Aditya Loka 1 (PT SAL) yang berada di Desa Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin.
Anak-anak yang pulang ke kelompoknya masing-masing pada awal masa pandemi kembali ke Wisma Madu Rimbo untuk belajar.
Mereka tidak melaksanakan belajar mengajar seperti biasa di sekolah, akan tetapi anak-anak belajar dengan metode school from home atau belajar dari rumah (BDR).
Wisma Madu Rimbo sendiri sudah menjadi rumah bagi anak-anak SAD yang sedang mengenyam pendidikan formal tersebut.
Anak-anak pun sangat senang karena dapat kembali menuntut ilmu.
Guru pendamping mengambil tugas pada hari sabtu ke sekolah melalui informasi grup Daring WA.
Selanjutnya, para siswa mengerjakan tugas yang diberikan sekolah didampingi oleh guru pendamping.
“Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yakni tetap menggunakan masker dan menjaga jarak fisik,” terang Thresa
Tidak hanya itu, mengatur jadwal belajar dan SOP kegiatan mengajar menjadi hal utama bagi para guru dalam menyiapkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Hal tersebut dimaksudkan agar para guru dan anak-anak tetap aman dan nyaman ketika belajar di masa Pandemi Covid-19.
“Kami berharap agar pandemi ini segera berakhir sehingga anak-anak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya di sekolah,” lanjut Thresa.
Selain membangun asrama yang dipersiapkan untuk anak-anak Orang Rimba menjalani sekolah formal, PT SAL juga menyediakan beasiswa bagi anak-anak Orang Rimba.
Semua biaya pendidikan ditanggung oleh PT SAL.
Termasuk juga monitoring perkembangan pendidikan mereka.