Berita Internasional

Indonesia Gercep, Laut China Selatan Makin Memanas, Dua Kapal Perang TNI AL Disiagakan Perkuat NKRI

Indonesia Gercep, Laut China Selatan Makin Memanas, Dua Kapal Perang TNI AL Disiagakan Perkuat NKRI

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kompas.com
Pulau Natuna. 

TRIBUNJAMBI.COM - Konflik di Laut China Selatan hingga kini masih jadi sorotan dunia bahkan masyarakat di Indonesia sendiri.

Ya, wajar saja, karena konflik tersebut, kini Laut China Selatan sudah seperti 'tempat militer'.

Sebab, ada puluhan kapal militer dan kapal perang di sana. Ada yang sedang berpatroli, ada juga yang hanya memantau.

Beberapa kapal perang tersebut ada yang berasal China, Amerika Serikat, Jepang, hingga India.

Unggah Video Anaknya Makan Sambil Duduk di Lantai, Kiwil Ancam Meggy: Bikin Orang Emosi Aja

Kabar Baik! Per 1 September Seluruh Sekolah Di Wuhan Kembali Dibuka

Download MP3 Lagu Berbeza Kasta - Alwiansyah, Lagi Viral, Di Depan Orang Tuamu, Kau Malukan Diriku

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Tentu saja Indonesia tidak tinggal diam. Apalagi faktanya ada Pulau Natuna yang berada di Laut China Selatan.

Sehingga TNI Angkatan Laut (AL) meluncurkan dua kapal perang jenis Patroli Cepat (PC-40 M).

Dua kapal perang itu adalah Karotang-872 dan Mata Bongsang-873.

LINK Live Streaming Arsenal Vs Liverpool di Ajang Community Shield, Tonton di TV Online Bein Sport

Bikin Heboh, Orantua Atta Halilintar Disebut Tukang Tipu, Orang Ini Bongkar Aib Keluarga Halilintar

Dianggap Singgung Ayu Ting Ting dan Raffi Ahmad di Depan Nagita Slavina, Iis Dahlia Diserang Netizen

Di mana mereka diluncurkan guna memperkuat keamanan wilayah maritim Indonesia.

Peluncuran dua kapal perang tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama Ketua Umum Jalasenastri, Vero Yudo Margono, di galangan PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, Kepulauan Riau pada Senin (24/8/2020).

Yudo menuturkan, peluncuran dua kapal perang tersebut diperuntukkan membangun kekuatan keamanan di wilayah perairan.

"Indonesia sebagai negara maritim, kepulauan terbesar di dunia, sudah seharusnya memperkuat kemampuan dalam mengamankan wilayah perairan yang sangat luas," ujar Yudo dalam keterangan tertulis pada Selasa (25/8/2020).

Yudo menjelaskan, penguatan tersebut juga supaya dapat memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia.

Di mana hal itu juga merupakan bentuk tanggung jawab Indonesia sebagai negara kepulauan.

Yudo mengatakan, pembangunan kapal patroli tersebut merupakan bagian integral dari pembanguan kekuatan TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada.

Diduga Salah Obat, Bayi Berusia 5 Bulan Meninggal, Kronologi Kejadian, Pelayanan Tak Jelas Puskesmas

Cuma Pakai Jins Biru Kopassus Datang, Misi Rahasia Tak Pakai Baret Merah Andalan

Simak Kisah Nyata Saat Kopassus Dikira Burung Raksasa dan Menjadi Sasaran Suku Kanibal

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved