Donasi Covid-19 Terkumpul Rp760 Juta, Diberikan ke Warga Jambi yang Kuliah di Luar Negeri

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi berencana menyalurkan dana donasi yang dikumpulkan dari masyarakat untuk penanganan Covid-19 kepada warga Jambi yang kuliah di luar negeri, seperti di Mesir dan Sudan.

Dana yang terkumpul dari donasi masyarakat untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi ini sebesar Rp760 juta. Dana tersebut tersimpan dalam rekening khusus yang disiapkan tim gugus.

Terkait hal itu Kepala Inspektorat Provinsi Jambi, Kailani mengatakan pihaknya belum menerima review terkait penggunaan anggaran dana donasi masyarakat tersebut dari Pemprov Jambi maupun dari tim gugus.

"Biasanya sebelum disalurkan pasti melapor kepada kita untuk review," kata Kailani.

Lanjut Kailani, pihaknya berencana akan mengundang tim anggaran pemerintah daerah Provinsi Jambi untuk sharing dan mengingat agar penggunaan anggaran dilakukan secara transparan, akuntabel, serta tepat sasaran.

Ditanya, apakah dana donasi tersebut disalurkan kepada mahasiswa Jambi di luar negeri sudah tepat guna.

Kailani menjelaskan harus terlebih dahulu diidentifikasi apakah masuk kriteria kebutuhan urgen dan mendesak di lokasi wabah.

"Makanya nanti harus ada identifikasi agar tidak terjadi belanja yang sesuatu yang sebenarnya tidak prioritas.

Wajibnya kan berarti di daerah wabah, di mana warga itu menyumbang. Jadi ada kepatutan yang harus ditaati," jelas Kailani.

Diberitakan sebelumnya Pj Sekda Provinsi Jambi Sudirman dalam rapat tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Jambi beberapa waktu lalu menyebut, dana yang masuk ke rekening tim gugus dari masyarakat sebesar Rp760 juta.

Penyaluran donasi ini akan diberikan kepada mahasiswa Jambi di luar negeri, dan masih menunggu SK Gubernur Jambi.

"Sudah kita tindak lanjuti, Pergubnya sudah kita bahas tinggal ditandatangani Pak Gubernur," ujar Sudirman.

Selain untuk para mahasiswa Jambi yang kuliah di Sudan dan Suriah, pendistribusian dana donasi ini juga rencananya akan diberikan kepada para Petran.

"Kalau kami merencanakan yang mahasiswa Sudan Mesir, kita alokasikan masing-masing mahasiswa Rp1 juta. Datanya sudah terferivikasi, kalau SK gubernurnya sudah ditandatangani maka bisa segera kita tindaklanjuti," jelas Sekda.