Mantan Preman Menjadi Anggota kopassus, Simak Kisahnya

Sosok mantan preman terminal ini berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa berkarier di TNI, bahkan menjadi bagian dari pasukan baret merah kebanggaan T

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
kopassus 

Jumlah anggota Kopassus yang kalah banyak dari para pengacau itu, membuat mereka kerepotan.

Ditambah lagi, cuaca ekstrem melanda di tengah sengitnya baku tembak.

Dihujani dengan tembakan yang membabibuta, semakin membuat anggota Kopassus semakin terdesak.

Parahnya lagi, mereka sudah terjepit karena di belakangnya terdapat jurang curam.

Sebanyak tujuh anggota Kopassus pun berguguran terkena serangan.

Terpaksa Letnan Poniman pun memberi perintah untuk mundur.

Melihat kondisi medannya, mereka hanya memiliki satu jalan keluar, yakni melalui celah bukit yang ada di sekitar mereka.

Sayangnya, kepungan Fretilin yang terus mendesak itu dinilai tak memungkinkan untuk pelarian mereka.

Akhirnya, Pratu Suparlan pun turun tangan.

Pratu Suparlan menawarkan diri untuk menahan serangan Fretilin.

Sementara anggota Kopassus lainnya berlarian berlindung menuju bukit.

Pratu Suparlan maju menghadapi para pemberontak ganas itu seorang diri.

Ia hanya bermodalkan senapan milik rekannya yang sudah terkapar tak bernyawa.

Penuh kepercayaan diri, Pratu Suparlan pun menyerang ratusan Fretilin itu.

Sehebat apapun tembakan Pratu Suparlan, tak akan mampu menahan ribuan peluru yang menghujaninya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved