Kebakaran Gedung Kejagung, Mahfud MD Tanggapi Kemungkinan Hilang Berkas Djoko Tjandra & Jiwasraya
Kalau listrik mungkin agak terbatas ininya, saya awam di bidang kebakaran tapi menurut saya ini seperti luar biasa sampai sekian lantai
TRIBUNJAMBI.COM - Kejagung Terbakar, Spekulasi Berkas Djoko Tjandra & Jiwasraya Hangus, Menko Polhukam: Aneh Klo Hilang
Publik dikejutkan dengan kebakaran yang melalap Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada Sabtu (22/8/2020).
• Daftar Tempat Wisata di Jambi Ada 533 Lokasi, Cek Sebarannya dari Alam, Budaya, Sejarah, Dll
• Batal Hari Ini, Pencairan BLT Rp 2,4 Juta Untuk Pekerja Ditunda, Menaker Minta Maaf Ini Alasannya
Terbakarnya gedung Kejaksaan Agung membuat tak pelak melahirkan sejumlah spekulasi awal.
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkejut dengan peristiwa tersebut.
Api yang mengikis bangunan Kejagung RI di Jakarta Selatan berkobar hebat.

Mahfud menyebut kebakaran itu merupakan kejadian luar biasa, karena telah menghanguskan beberapa lantai di gedung tersebut.
"Ini kebakaran besar sekali saya kaget." ucap Mahfud dalam wawancara bersama Kompas.TV, Sabtu (22/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
"Kalau listrik mungkin agak terbatas ininya, saya awam di bidang kebakaran tapi menurut saya ini seperti luar biasa sampai sekian lantai," ujarnya.
• Batal Hari Ini, Pencairan BLT Rp 2,4 Juta Untuk Pekerja Ditunda, Menaker Minta Maaf Ini Alasannya
• Download Lagu MP3 DJ Remix 24 Jam Full Bass, Ada Video DJ Breakbeat, DJ Tiktok, DJ Opus Gaspol!
Mahfud meyakini berkas perkara kejahatan yang berada di Gedung Kejagung tetap aman.
Menurutnya, jika ada data yang terbakar, seharusnya Kejagung memiliki penyimpanan secara digital.
"Sekarang ini kan era digital. Kalau cuma barang-barang rusak, kan bisa ditemukan lagi lewat digital," katanya.

"Pasti ada pusat penyimpanannya di luar Kejaksaan Agung," tambah Mahfud.
Justru jika data-data di Kejagung sampai hilang akibat kebakaran, kata Mahfud, maka akan menjadi aneh.
"Kalau sampai hilang aneh, kalau sampai tidak ditemukan jejaknya kan aneh," tegasnya.
• Bandingkan Besaran Gaji Prajurit TNI, Anggota Polri & Tunjangan, dari Tamtama Hingga Jenderal
• Dua Kilogram Sabu Dimusnahkan Kejari Tanjabbar
• Daftar Tempat Wisata di Jambi Ada 533 Lokasi, Cek Sebarannya dari Alam, Budaya, Sejarah, Dll
Ia pun merespon reaksi masyarakat yang menyebut kebakaran di Kejaksaan Agung terasa janggal.
Mahfud menyebut, kemungkinan-kemungkinan buruk memang mungkin terjadi,
sehingga ia meminta publik untuk tak menyebarkan spekulasi terlalu jauh sebelum ditemukan penyebabnya.
"Bisa orang menganalisis macam-macam dan kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi.
"Makanya kita lihat dulu kepastiannya seperti apa. Kita tunggu semuanya," kata dia.
Ada Kaitan Kasus-kasus Besar?
Melansir sumber yang sama, publik mengaitkan kasus kebakaran di Kejagung dengan pekara-pekara besar seperti kasus hukum Jaksa Pinangki Sirna Malasari, kasus Djoko Tjandra, hingga Jiwasraya.
Menko Polhukam ini pun mengimbau agar masyarakat tak menghubung-hubungkan bencana yang terjadi dengan kasus-kasus tertentu.
"Jangan berspekulasi bahwa ini terkait dengan kasus tertentu, kasus ini, kasus itu," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Minggu (23/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
"Nah, kasus yang sekarang sedang ditangani kan ada dua. Kasus Djoko Tjandra terkait Jaksa Pinangki dan seluruh rumpunnya yang ada di situ dan kasus Jiwasraya yang sudah maju ke pengadilan," lanjutnya.
AAlih-alih berasumsi buruk, Mahfud mengajak masyarakat untuk mengawasi bersama-sama proses hukum yang berlangsung.
"Nanti diawasi saja bersama-sama, tetapi tidak perlu berspekulasi bahwa ini untuk melindungi ini, dan sebagainya. Yang spekulatif seperti itu dijauhi dulu," ucap Mahfud.
Ia menegaskan, pemerintah lewat Kejaksaan Agung tak main-main menangani kasus korupsi Djoko Tjandra dan Jiwasraya.
"Tidak mungkin pemerintah itu berbohong, menyembunyikan sesuatu dalam situasi seperti ini.
"Karena sekarang masyarakat punya alatnya sendiri untuk tahu dan membongkar," katanya.
"Oleh sebab itu pemerintah tidak pernah ada niatan untuk menyembunyikan kasus, menyembunyikan orang, dan sebagainya."
"Itu yang sekarang (bisa) saya sampaikan," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung dilalap si jago merah pada Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 19.10 malam.
Kebakaran diketahui berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian, dan meluas hingga api melalap seluruh gedung.
Api akhirnya berhasil dilumpuhkan petugas kebakaran pada Minggu (23/8/2020) dini hari.
Hingga pukul 06.00 WIB, petugas masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan agar tak ada nyala api kecil yang kembali menjadi besar. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan Judul "Muncul Spekulasi Berkas Kasus Djoko Tjandra hingga Jiwasraya Ikut Raib Dilalap Kobaran Api di Kejagung RI, Mahfud MD: Kalau sampai Hilang Aneh"