Wanita di Cengkareng Berulang Kali Biarkan Anaknya Tenggelam di Kolam Renang, Diduga Gangguan Jiwa

perempuan itu diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah pasangannya yang merupakan warga negara asing (WNA) tak mau bertanggung jawab

Editor: Tommy Kurniawan
Youtube
Ilustrasi Tenggelam 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang perempuan yang diduga mengalami gangguan kejiwaan terlihat beberapa kali mencoba untuk menenggelamkan anaknya di kolam renang sebuah apartemen di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan, perempuan tersebut mencoba untuk menenggelamkan anaknya yang masih berusia lima bulan dengan melepas pelampung yang digunakannya.

"Jadi pelampungnya dilepas terus anaknya itu dibiarkan tenggelam di tengah kolam besar," kata Antonius, Rabu (19/8/2020).

Saat melihat pertistiwa tersebut, sekuriti apartemen menyelamatkan anak itu.

 Begini Jawaban Rizky Billar saat Hubungannya Dengan Lesti Kejora Dituding Settingan

 REAKSI Donald Trump yang Langsung Lari saat Diskakmat oleh Jurnalis, Bingung Terdiam Tak Berkutik

 Bukan Sosok Sembarang, Ini Prestasi Prof Salim Said, Tokoh yang Minta Rakyat Kasihani Pak Jokowi

 Ingat Kasus NF (15) Pembunuh Bocah yang Disimpan Dalam Lemari? Kini Sudah Terima Vonis Majelis Hakim

Namun perempuan itu malah cekcok dengan petugas sekuriti dan meminta anaknya kembali.

Namun setelah diserahkan, perempuan itu malah kembali melakukan hal tersebut.

"Dari keterangan saksi, sempat kejang sang anak. Ya kondisi sedikit membiru," kata Antonius.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga ke kelurahan dan diteruskan ke Polsek dan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

Antonius mengatakan, perempuan itu diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah pasangannya yang merupakan warga negara asing (WNA) tak mau bertanggung jawab atas hasil hubungan mereka.

Gangguan kejiwaan yang dialami perempuan itu juga terlihat dari kondisi kamar apartemennya yang tak layak huni.

"Kamarnya juga dalam keadaan tidak layak, unit tanpa listrik, tanpa air, pelaku dalam tekanan jiwa, pelaku tidak bekerja," ujar Antonius.

Perenpuan itu kemudian dibawa ke RSKD Duren Sawit oleh Sudinsos Jakarta Barat untuk penanganan lebih lanjut.

Anaknya dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved