Skema Erick Thohir Kembangkan Sarinah, Sejarah Mal Pertama di Indonesia Dibangun Jaman Soekarno
Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana pengembangan Sarinah dan Smesco. Ia memastikan, keduanya akan saling bersi
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana pengembangan Sarinah dan Smesco.
Ia memastikan, keduanya akan saling bersinergi untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM).
Menurutnya, Smesco akan menjadi tempat yang fokus memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM, sementara Sarinah menjadi tempat pemasaran bagi produk-produk UMKM.
"Smesco lebih banyak coaching (pelatihan) UMKM supaya bisa produknya ditingkatkan atau di-upgrade. Tetapi kita di Sarinah, lebih memastikan ke pemasaran, karena kalau masalah pembiayaaan sudah berjalan dengan baik," ungkap Erick dalam konferensi pers virtual peluncuran laman dan aplikasi khusus UMKM, Senin (17/8/2020).

Ia mengatakan, sinergi antara Sarinah dan Smesco telah disepakati antara dirinya dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM pun telah menandatangani kerja sama.
"Kerja sama dengan Pak Teten kami lakukan, untuk bagaimana memastikan tidak hanya pendaaan yang terjaga, tapi juga terus membuka akses yang lebih besar kepada UMKM," jelasnya.
• Staf Khusus Menteri Terpapar Virus Corona, Mensesneg Pratikno Langsung di Swab Test
• Kagetnya Ruben Onsu Temukan Kertas Tagihan di Kado dari Nikita Mirzani: Gue Yakin Dia Nyuruh Orang!
Erick menyatakan, mendorong pengembangan UMKM merupakan suatu keharusan dan keberpihakan BUMN pada sektor tersebut.
Sebab, UMKM memiliki porsi terbesar dalam menopang perekonomian nasional sehingga perlu dukungan dari banyak pihak.
"Jadi bukan hanya sekedar lip service atau wacana, tapi ini sebuah keharusan dan keberpihakan agar kondisi UMKM dan ultra mikro bisa lebih baik lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Erick mengungkapkan, sinergi keduanya sekaligus menghapus stigma yang melihat adanya persaingan antara Sarinah dan Smesco.

Padahal, keduanya berguna bagi bisnis para pelaku UMKM dalam negeri.
"Kita mau sinergikan Sarinah dan Smesco, jangan masing-masing bersaing gitu, ngapain bersaing, orang dua-duanya punya pemerintah," katanya dalam diskusi virtual, Minggu (16/8/2020).
• Ramalan Kesehatan Zodiak Selasa (18/8) - Aries Bawa Orang Terdekat ke Dokter, Leo Nyeri Bahu
• Peringatan Dini BMKG Selasa (18/8) - 14 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat-Gelombang Tinggi
Fakta Seputar Sarinah, Mal Pertama di Indonesia
Gedung Sarinah adalah sebuah bangunan bersejarah gagasan Presiden Soekarno yang ingin memiliki pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Bahkan di saat ekonomi sulit kala itu, Sarinah dibangun dengan biaya rampasan perang pemerintah Jepang.
Tak hanya mal pertama di Indonesia, Sarinah juga memiliki sejumlah fakta menarik lainnya untuk disimak seperti dikutip dari laman BUMN.go.id, Sarinah.co.id dan sejumlah sumber lainnya:

1. Gedung Pencakar Langit Pertama di Jakarta
Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.
Kala itu Sarinah merupakan pencakar langit pertama di Jakarta.
2. Mal Pertama di Indonesia
Ide berdirinya Sarinah tersebut merupakan hasil lawatan Soekarno ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.
Saat itu Soekarno ingin membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tapi dengan mutu yang bagus.
Sarinah merupakan Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, saat ekonomi Indonesia sedang runtuh di tahun 1959.
Daya beli lemah, taraf hidup merosot sampai level terendah. Ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya.
Gedung Sarinah yang saat ini berdiri sesungguhnya dibangun dengan biaya rampasan perang pemerintah Jepang yang pembukaan Department Store-nya pada 15 Agustus 1966.

3. Asal Nama Sarinah
Dalam pengantar bukunya yang berjudul Sarinah, Soekarno menuliskan “Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar”.
Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.
Sesuai dengan namanya, Sarinah telah membantu kepentingan masyarakat kecil sebagai mitra usaha.
• Jadi Plt Ketua Umum PSI, Giring Nidji Ramai Disebut Bakal Dijadikan Partainya Calon Presiden 2024?
4. Bisnis Sarinah
Tak hanya bergerak di bidang ritel, Sarinah juga bergerak ekspor dan impor, distribusi dan penyewaan ruangan, money changer dan perhotelan.
Sarinah melakukan kegiaran ekspor furnitur hingga singkong ke sejumlah negara. Perusahaan pelat merah itu juga melakukan kegiatan impor minuman alkohol dari Australia, Prancis, Belanda dan sejumlah negara Eropa.
Sarinah juga mendistribusikan barang-barang kebutuhan pokok seperti terigu, gula, beras, atsiri, air mineral, coklat dan lain-lain kepada agen dan konsumen akhir.
5. Kebakaran pada 1984
Gedung Sarinah ternyata juga pernah mengalami kebakaran pada 1984.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Ungkap Skema Pengembangan Sarinah dan Semesco",
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Bambang P. Jatmiko