Rusia Mulai Memprodukai Vaksin Covid-19 Sputnik V, Tahap Pertama 5 Juta Dosis

Rusia telah mulai memproduksi vaksin baru untuk Covid-19 bernama Sputnik V Hal tersebut dilaporkan kantor berita Interfax melansir keterangan

Editor: rida
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM - Rusia telah mulai memproduksi vaksin baru untuk Covid-19 bernama Sputnik V

Deretan Film Perjuangan Kemerdekaan Sambut HUT Ke-75 RI, Ada Film Jendral Soedirman hingga Kartini

Rayakan Kemerdekaan RI, Remaja di Kebon Jeruk Bikin Layangan Merah Putih Setinggi 8 Meter

Terkuak Sumber Uang Rian DMasiv, Atta Halilintar Sampai Kaget Lihat Ini di Garasi Sang Vokalis

Hal tersebut dilaporkan kantor berita Interfax melansir keterangan Kementerian Kesehatan seperti yang dikatakan pada Sabtu (15/8/2020) waktu setempatnya

"Gamaleya Institute, yang mengembangkan vaksin, mengatakan Rusia akan memproduksi sekitar 5 juta dosis pada Desember-Januari," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Rusia seperti dilansir Reuters, Minggu (16/8/2020).

Irene Janda Muda yang Dibunuh Kekasihnya Ini Ditahan Polisi, Ternyata Sudah Jadi Gelandangan

Wijin Blak-blakan Penghasilan Gisella Anastasia Lebih Besar, Begini Rahasianya agar Tetap PD

Ini Sejarah Mikrofon Pada Saat Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi

Rusia sebelumnya mengatakan vaksin akan diluncurkan pada akhir bulan ini.

Beberapa ilmuwan dan organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan kekhawatiran mereka atas vaksin yang diklaim Rusia sebagai yang pertama di dunia.

Persetujuan terhadap vaksin buatan Rusia ini disampaikan sebelum uji klinis tahap III yang biasanya melibatkan ribuan peserta.

Uji tersebut biasanya dianggap sebagai syarat penting agar vaksin mendapat persetujuan.

Vaksin ini dinamai Sputnik V untuk menghormati satelit pertama di dunia yang diluncurkan Uni Soviet.

Presiden Vladimir Putin telah meyakinkan publik, Sputnik V aman digunakan untuk manusia.

Bahkan ia mengatakan, putrinya pun telah menjadi seorang relawan dan merasa baik setelah disuntikkan vaksin tersebut.

Sejauh ini terdapat tiga negara menyatakan memesan virus buatan Rusia, yakni Vietnam, Brasil, dan Filipina.

Sisi Gelap Lainnya Jaksa Pinangki, Disebut Pelakor dan Terlantarkan Mantan Suami Pertama yang Sakit

Race MotoGP Austria 2020 Link Live Streaming Trans7, Tonton Gratis di Sini

Kumpulan Kata-kata Bergelora Bung Karno, Cocok Dijadikan Status di Hari Kemerdekaan RI ke-75

Untaian Kata-kata Bermakna Untuk Rayakan Kemerdekaan RI ke-75, Cocok Dibagikan ke IG, FB, dan WA

Kementerian Kesehatan Vietnam telah mendaftar untuk membeli Sputnik V, vaksin Covid-19 buatan Rusia.

Hal itu laporan televisi lokal, pada Jumat (14/8/2020), ketika negara Asia Tenggara itu sedang berjuang melawan wabah corona.

"Bersamaan dengan itu, Vietnam masih akan terus mengembangkan vaksin Covid-19 buatan sendiri," demikian laporan stasiun televisi lokal mengutip Kementerian Kesehatan Vietnam, seperti dilansir Reuters, Jumat (14/8/2020).

Kementerian Kesehatan tidak mengatakan berapa banyak dosis vaksin buatan Rusia itu telah dipesan Vietnam.

"Vietnam sendiri menargetkan vaksin akan tersedia pada akhir 2021," jelas Kementerian Kesehatan Vietnam bulan lalu.

Vietnam dipuji karena mampu menekan penularan melalui pengujian agresif, pelacakan kontak, dan tindakan karantina.

Kasus Covid-19 di Vietnam sempat naik kembali, ketika terdeteksi pada 25 Juli lalu, dimana kasus pertama ditemukan di kota liburan populer Danang.

Vietnam telah melaporkan total kasus positif Covid-19 berjumlah 911, dengan 21 kasus kematian.

Lebih lanjut Parana Technology Institute (Tecpar) Brasil memutuskan untuk memproduksi vaksin corona (Covid-19) buatan Rusia, Sputnik V.

Keputusan itu termuat dan ditandatangani dalam perjanjian kerja sama antara Tecpar dengan Badan investasi Rusia (RDIF/Russian Direct Investment Fund (RDIF).

Rusia telah disebut-sebut sebagai pertama di dunia mendaftarkan vaksin corona, meskipun para ahli juga telah mempertanyakan masalah keamanan saat perusahaan farmasi lain masih melakukan pengujian massal tahap III.

Tecpar, mengatakan mungkin impor vaksin akan bisa lebih awal dari tanggal produksi, jika Lembaga regulator kesehatan Brasil memberi izin.

Melalui kerjasama ini diharapkan produksi vaksin Sputnik V dan distribusinya di Brasil dan negara Amerika Latin lainnya akan lebih mudah.

Dalam konferensi pers, Direktur Tecpar, Jorge Callado, menyatakan, produksi belum bisa dimulai apabila hasil uji klinis di Rusia belum dikirimkan ke mereka.

Hingga saat ini, kata dia, Rusia bahkan melum mengirimkan hasil uji klinis fase 1 dan 2.

Duta Besar Rusia Sergey Akopov, berbicara dari Brasilia dalam video konferensi dari penandatanganan MOU, mengatakan tujuan dari kerjasama dengan negara bagian Paraná adalah "untuk membantu satu sama lain dalam mengembangkan, menguji dan akhirnya memproduksi vaksin."

Kedutaan Rusia juga telah berdiskusi dengan negara bagian Bahia tentang Nota Kesepahaman yang sama.

Para ahli kesehatan masyarakat Brasil dan mantan pejabat senior mengatakan mereka memiliki keprihatinan keamanan tentang vaksin, yang belum lulus uji klinis tahap III.

Brasil melakukan uji coba untuk beberapa kandidat vaksin corona.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengatakan akan membeli lebih dari 100.000.000 dosis yang sudah direncanakan untuk vaksin buatan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca. (Reuters)

Artikel ini telah terbit di TRIBUNNEWS.COM dengan judul Rusia Mulai Produksi Vaksin Covid-19 Sputnik V, Target 5 Juta Dosis pada Desember 2020

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved