Jelang Detik-detik Proklamasi, Ini Kisah Penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok 16 Agustus 1945
Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 juga merupakan momen krusial dalam upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM- Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 juga merupakan momen krusial dalam upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia.
• Nasib Penyanyi Pingkan Mambo Kini? Ngaku Dulu di Rumah Bak Orang Gila Karena Tak Bisa Salurkan Bakat
• MANJURNYA Obat Anticovid-19 Unair, 1.308 Pasien Klaster Secapa AD Bandung Sembuh, Tunggu Izin BPOM
• Bendera Merah Putih Ternyata Pernah Dimiliki Monako, Tapi Lebih Dulu Indonesia, Ini Penjelasannya
Ini merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi pada detik-detik terakhir menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok sendiri terjadi akibat persilangan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda mengenai proklamasi kemerdekaan.
• Ini Tata Cara Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Negara, di tengah Pandemi Virus Corona
• Satu Penantian, IVF Kembar 3 Lahir Secara Normal di Regency Specialist Hospital
• Penampakan Sosok Pria Tampan yang Disebut Calon Menantu Nia Daniaty, Seorang Taruna Ganteng
Golongan tua saat itu dianggap terlalu kompromis dan hanya menunggu hadiah kemerdekaan dari Jepang.
Sebaliknya, golongan muda yang terdir atas Sukarni, Wikana, Chaerul Saleh, DN Aidit, Sidik Kertapati, dan beberapa tokoh lain menginginkan supaya proklamasi segera dilakukan dan tidak rela mendapat kemerdekaan yang merupakan hadiah dari Jepang.
Para kelompok muda revolusioner itu kemudian menjemput paksa Soekarno dan Hatta lalu membawanya ke Rengasdengklok untuk diamankan.
Di sanalah mereka merundingkan rencana proklamasi kemerdekaan.
Latar belakang pertama dari Peristiwa Rengasdengklok adalah kekalahan Jepang yang saat itu tengah menjajah Indonesia di tangan Sekutu.
Jepang menyatakan dirinya kalah perang setelah kota sentral mereka yaitu Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat.
• Wakil Bupati Way Kanan Meninggal Dunia Terinfeksi Covid-19, Punya Riwayat Perjalanan ke Jakarta
• Bukan Tanpa Usaha, Ini Upaya Ahok Mempertahankan Veronica Tan Sebelum Pilih Bercerai
• Amien Rais Kembal Kritik Pemerintahan Jokowi, Sebut Politik Otoriter Lebih Parah di Indonesia
Kekalahan itu akhirnya diketahui oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Jepang kemudian mendirikan suatu komite yang terdiri atas orang-orang Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan.
Beberapa golongan menilai bahwa komite tersebut masih tidak lepas dari tangan bangsa Jepang, sehingga golongan ini ingin melakukan usaha perjuangan kemerdekaan tanpa campur tangan bangsa Jepang sedikitpun.
Hal inilah yang menjadi latar belakang kedua dari terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Latar belakang selanjutnya adalah adanya perbedaan pendapat yang terjadi antara golongan muda dan golongan tua dalam rangka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.