Ini Yang Membedakan Kopassus Dengan Satuan Lain

Seperti ketika operasi pembebasan sandera pesawat Garuda Indonesia di Thailand, ada 35 prajurit Kopassus diberangkatkan.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Tribun Jateng/Suharno
Para prajurit Kopassus Grup II Kandang Menjangan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Selama ini saat mendapat misi, pasukan elite TNI AD mengirimkan personel dalam jumlah tertentu.

tribunnews
Ilustrasi Prajurit Kopassus (Instagram @ noer_mancunk_ramadistro)

Meski hanya beberapa anggota Kopassus yang diberangkatkan, misi tersebut selesai dengan gemilang.

Sebenarnya apa perbedaan Kopassus dengan satuan infanteri lain?

Sampai sekarang, jumlah personel Kopassus dirahasiakan, apalagi grup Sandhi Yudha yang penuh misteri.

 

Sebagai bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur, personel Komando Pasukan Khusus atau Kopassus memiliki kemampuan di atas rerata tentaran

Personel pasukan ini memiliki kemampuan khusus bergerak cepat, menembak tepat, pengintaian dan anti teror.

Kopassus memiliki beberapa tugas. Kopassus Operasi Militer Perang (OMP) di antaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).

Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di antaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.

Berbeda struktur dengan satuan lain

Struktur Kopassus berbeda dengan satuan infanteri lain pada umumnya. 

Kopassus tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri. Itu hal terlihat pada satuan yang disebut Grup.

tribunnews
Para prajurit Kopassus Grup II Kandang Menjangan. (Tribun Jateng/Suharno)

Penggunaan istilah Grup, bertujuan satuan yang dimiliki terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya, misalnya Brigade. 

Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade, sekira 5.000 personel Koes atau lebih sedikit.

Ada lima Grup Kopassus di Indonesia

  • Grup 1/Para Komando - berlokasi di Serang, Banten
  • Grup 2/Para Komando - berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  • Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus - berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  • Grup 3/Sandhi Yudha - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Satuan 81/Penanggulangan Teror - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Pusdikpassus berfungsi sebagai pusat pendidikan, sementara grup lain memiliki fungsi operasional (tempur).

Masing-masing Grup, kecuali Pusdikpassus, dibagi lagi dalam batalyon. Misalnya Yon 11, 12, 13 dan 14 (dari Grup 1), serta Yon 21, 22 dan 23 (dari Grup 2).

Jumlah personel saat operasi tempur

Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah infanteri biasa.

Jumlah pasukan Kopassus tidak menggunakan ukuran konvensional, mulai dari peleton hingga batalion. 

Kopassus pun jarang sekali melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalion sekaligus.

Itilah-istilah di Kopassus pun berbeda. Satuan di bawah batalion bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim.

Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi. 

Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.

tribunnews
Kopassus (tribunnews)

Kepangkatan komandan

Di struktur Kopassus, kepangkatan komandan pun berbeda.

Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus berpangkat mayor jenderal.

Wakil Danjen Kopassus berpangkat brigadir jenderal.

Komandan grup berpangkat Kolonel. Komandan Batalion berpangkat letnan kolonel.

Sementara itu, Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, merupakan perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai letnan hingga mayor).

Baca kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite di Tribunjambi.com. (*)


Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved