Pesawat Citilink Jakarta Tujuan Jambi Menolak Terbang, Ini Penjelasan GM Bandara Sultan Thaha Jambi
"Citilink rusak, penumpang tidak boleh turun," ujar salah satu penumpang dalam video yang beredar.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Netizen dihebohkan dengan beredarnya video di media sosial penumpang pesawat Citilink nomor penerbangan QG964 dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta tujuan Jambi, Selasa (11/8/2020) menolak untuk berangkat karena mesin pesawat mati mendadak saat masih boarding.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 21 detik ini, memperlihatkan penumpang panik.
• Ramalan Zodiak Besok Rabu 12 Agustus 2020,Scorpio Bertahanlah Semampumu, Gemini Sakitnya Kehilangan
• Momen Bercinta Berakhir Tragis, Nyawa Istri Melayang Gara-gara Permainan Keras Suami
• Terungkap Misteri Permintaan Terakhir Nike Ardilla, Terungkap Saat 40 Hari Kematian Sang Diva Pop
"Citilink rusak, penumpang tidak boleh turun," ujar salah satu penumpang dalam video yang beredar.
Seharusnya jadwal landing penerbangan Citilink nomor penerbangan QG964 di Jambi sekitar pukul 12.15 WIB dan akhirnya pesawat tersebut landing di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 14.30 WIB.
Menanggapi kejadian tersebut, Eksekutif General Managaer (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi Indra Gunawan menyampaikan, bahwa penumpang Citilink nomor penerbangan QG964 telah sampai dengan selamat dan telah tiba dengan pesawat yang sama, bahkan pesawat telah berangkat kembali.
"Terkait kejadian QG964 dari Jakarta ke Jambi memang ada kendala teknis namun secara detail atau kronologis kejadian kami masih menunggu rilis dari Citilink sendiri, kami belum dapat detail informasinya yang jelas itu kejadian masih di Jakarta dan bukan kewenangan kami menyampaikan rilis atau kronologi kejadian tersebut, pastinya kita fokus di Jambi sendiri untuk penumpang yang akan berangkat dari Jambi ke Jakarta yakni QG9645," jelasnya saat ditemui awak media, Selasa (11/8/2020).
Pihak Manajemen Maskapai Citilink juga telah menjalankan ketentuan sesuai PM No. 89 terkait Penanganan Keterlambatan Penerbangan bagi Badan Usaha Angkutan Niaga Berjadwal Nasional.
"Di situ terjadi delay kurang lebih sekitar 2 jam untuk penumpang dan ketentuan delay manajemen penumpang diberikan Service On Ground (SOG) berupa snack sesuai ketentuan, jadi saya kira implementasi PM. No. 89 sudah dilakukan oleh pihak maskapai," kata dia.
Pihak Angkasa Pura II Jambi juga telah berkoordinasi dengan pihak maskapai Citilink di Jambi dan mereka juga masih menunggu rilis resmi dari pusat.
"Mereka (Citilink Jambi) juga menunggu rilis dari humas mereka, karena mereka juga gak berani menyampaikan inti sampai nanti ada berita resmi atau detail dari maskapai," kata Indra.
Informasi awal yang dia dapatkan dari berita yang beredar mesin pesawat mati dan hal tersebut kata Indra secara teknis dalam penebangan itu suatu hal yang biasa dan bukan suatu hal yang dikhawatirkan karena pada sistem pesawat memiliki backup jika salah satu sistem mati ada cadangannya.
"Yang jelas kami masih menunggu detail informasinya," tutupnya.