Meski Liverpool Terdepak dari Liga Champions 2019-2020, Penghasilan The Reds Nambah Rp 1 Triliun

Laju Liverpool terhenti pada babak 16 besar seusai disingkirkan oleh Atletico Madrid. Sang juara bertahan dipaksa tunduk

Editor: Nani Rachmaini
ist
Liverpool 

TRIBUNJAMBI.COM - Meski gagal juara Liga Champions edisi 2019-2020, setidaknya Liverpool mendapat dana tambahan.

Laju Liverpool terhenti pada babak 16 besar seusai disingkirkan oleh Atletico Madrid.

Sang juara bertahan dipaksa tunduk dari wakil Spanyol dengan agregat 2-4.

Menurut laporan dari Swiss Ramble, The Reds meraup keuntungan 71 juta euro (Rp 1,3 triliun) selama keikutsertaan di kompetisi Eropa musim ini.

Nominal tersebut merupakan akumulasi dari pendapatan hak siar, bonus hasil pertandingan, hadiah partisipasi dalam setiap fase yang dilewati, dan bonus koefisien.

Isyana Sarasvati Cerita Kehidupan Rumah Tangganya, Suka Nonton Drakor Bersama Suami

Soal pendapatan, Chelsea lebih unggul 1 juta euro dibanding Liverpool.

The Blues juga tersingkir dari babak 16 besar oleh Bayern Muenchen.

Sementara itu, Manchester City menjadi tim Inggris yang paling banyak mengeruk keuntungan finansial dengan pemasukan 88 juta euro.

Jumlah yang didapat The Citizens itu bisa terus bertambah karena mereka masih berkompetisi.

Raheem Sterling dkk akan menghadapi Olympique Lyon pada perempat final.

SUMBER: BOLASPORT

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved