Berita Nasional

Buaya Raksasa Ompong Mangsa 2 Warga Ditangkap, Panjang 4,8 Meter, Sampai Diangkut dengan Alat Berat

Buaya Raksasa Ompong Mangsa 2 Warga Ditangkap, Panjang 4,8 Meter, Sampai Diangkut dengan Alat Berat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Bangka Pos/Fery Laskari
Buaya sungai Desa Kayu Besi 

TRIBUNJAMBI.COM - Warga resah dengan kemunculan buaya raksasa yang menggangu masyarakat Desa Kayu Besi.

Buaya seberat setengah ton, panjang 4,8 meter, dan berusia sekitar 112 tahun berhasil dilumpuhkan setelah memangsa dua warga.

Saking besarnya, buaya itu harus diangkut alat berat untuk dipindahkan ke tempat dikubur.

Buaya itu disebut ompong. Adalah Mang Ademi (62), pawang yang menaklukan buaya itu.

BEGINI Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Agustus 2020 via www.pln.co.id dan WA Melalui Nomor Ini

Simak 3 Lowongan Kerja Baru BUMN pada Agustus 2020, Buat Lulusan S1 hingga S2, Pertamina hingga BRI

SSCN.BKN.GO.ID Cara Pilih Lokasi Tes SKB CPNS 2019, Terakhir Hari Ini, Klik Link Langsung

Kabar Gembira, Tak Lolos Tes SKB CPNS, 17 Ribu Peserta Gagal Bisa Isi Formasi Kosong, Ini Caranya

Dikutip dari Bangka Pos, Mang Ademi diminta Kepala Desa Kayu Besi, Rayidi (45) untuk menangkap buaya ganas itu

Ia memancing buaya menggunakan hewan.

"Kami tangkap buaya ini menggunakan pancing nomor satu, pakai tali rotan, umpan tupai. Buaya ini ditangkap di Sungai Kayubesi, arah Ilir perbatasan (Dusun) Limbung (Merawang)," kata Mang Ademi.

"Umur buaya ini diperkirakan 112 tahun, panjang 4, 80 meter, berat sekitar setengah ton, lebar tiga keping papan," lanjutnya.

Menurut Mang Ademi, ia turun tangan menaklukan buaya itu karena warga merasa resah.

Apalagi Kepala Desa (Kades) Kayubesi, Rasyidi yang memintanya menangkap buaya yang dimaksud.

"Karena buaya ini yang sering ganggu warga, makanya kita tangkap," kata Mang Ademi yang merasa yakin buaya yang ia taklukan pernah menerkam warga bernama Abdullah alias Dullah (30), warga lokal.

Rasyidi mengatakan buaya tersebut membuat warga resah sehingga ia meminta bantuan Mang Ademi.

tribunnews
Bangkapos/Ferylaksari ()

Ibu Guru Muda Lari Sampai Bajunya Robek saat Didorong Kepala Sekolah ke Sofa di Ruangannya

Kabar Terbaru 6 Artis TikTok Pernah Booming, Ada Ratu TikTok & Bowo Alpenliebe Diblokir Bikin Ini

4 Fakta Karyawan Swasta Bisa Dapat Rp 600 Ribu per Bulan Sampai Desember, Simak Caranya

Cara Memilih Daging Ayam Segar, Mulai Warna hingga Tekstur Daging

"Sejak beberapa tahun terakhir buaya sering ganggu manusia. Mungkin habitatnya rusak karena banyaknya perusahaan kelapa sawit, sehingga makanannya punah."

Setelah ditangkap, tak sampai 12 jam, buaya itu mati.

Kemudian badan dan lehernya dipisahkan dengan cara dipotong.

Kepala dn badan itu dikubur secara terpisah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved