Positif Corona Jambi Jambi 193
BREAKING NEWS Pemkot Jambi Putuskan SD dan SMP Belajar Via Daring, Buntut Pasien Corona Bertambah
Saat disinggung mengenai apakah nantinya RSUD Abdul Manap akan menutup pelayanan untuk pasien umum, Maulana mengatakan tidak dilakukan.
Penulis: Rohmayana | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Akibat terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Kota Jambi beberapa hari terkahir. Pemkot Jambi memutuskan kegiatan Belajar mengajar tingkat SD dan SMP dilakukan dengan sistem Pelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Khususnya di Kota Jambi, dua hari belakangan ini jumlah pasien positif bertambah 14 pasien, total menjadi 39 pasien per 5 Agustus 2020. Menyikapi itu, Pemkot Jambi pun mengambil sikap dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan agar pencegahan penyebaran Covid-19 dapat diantisipasi secara dini.
Hal ini dikemukakan oleh Wakil Wali Kota Jambi, Maulana usia menggelar rapat secara internal bersama sejumlah pihak terkait, di Aula. Kantor Wali Kota Jambi, Selasa (5/8/2020).
• Download MP3 Lagu Ya Romdhon - Nissa Sabyan Tersedia Gudang Lagu-lagu Islami Untuk Dinikmati
• Siapkan Dana Rp 31,2 Triliun, Presiden Jokowi Bakal Bagi-bagi Bansos ke Buruh Swasta 5 Juta Rupiah
• Kode Redeem Mobile Legends Terbaru Agustus 2020, Bisa Dapat Skin Elite Permanent hingga Diamond
Meski begitu, Maulana menampik bahwa, penambahan pasien positif ini disebabkan oleh klaster pendidikan maupun klaster relaksasi sosial, ekonomi dan kemasyarakatan yang belum lama ini diberlakukan.
Mengenai pendidikan sebut Mualana, pihaknya mengambil kebijakan sesuai surat edaran Walikota Jambi yakni proses pembelajaran ada dua opsi yakni daring dan luring.
“Dua minggu kedepan daring lebih di prioritaskan. Tidak libur, proses belajar mengajar tetap dengan daring. Kemudian nanti akan kita evaluasi hal-hal lainnya,” tambahnya.
Adapun kebijakan yang diambil adalah, Pemkot Jambi akan merawat semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Abdul Manap. Sehingga tidak adalagi isolasi secara mandiri yang dilakukan oleh pasien.
“Jangan khawatir mengenai pembiayaan. Karena sesuai dengan perda, itu ditanggung Pemerintah,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai apakah nantinya RSUD Abdul Manap akan menutup pelayanan untuk pasien umum, Maulana mengatakan tidak dilakukan.
“Sebab saat ini gedung baru kita memiliki kapasitas cukup banyak dan akan kembali mengaktifkan relawan jika diperlukan. Jadi tidak mengganggu pasien umum,” terangnya.
Dirinya menyebutkan, peningkatan kasus positif ini seiring mampunya Jambi melakukan swab secara mendiri dan merupakan langkah awal untuk mendeteksi dini Covid-19.
“Juli ini saja kita Kota Jambi sudah lakukan 540 uji swab. Wajar banyak ditemukan, kita menditeksi lebih awal untuk memutus mata rantai,” kata Maulana.
Lebih lanjut Maulana menyebutkan, terkait kebijakan lainnya, Pemkot Jambi akan kembali melakukan rapat bersama unsur Forkompimda Kota Jambi pada Kamis (6/8/2020).
“Untuk merumuskan kebijakan berbagai hal, baik relaksasi ekonomi, bidang kemasyarakat. Kita menyesuaikan pusat,” katanya.
Lebih lanjut Maulana menyebutkan, untuk ASN Kota Jambi masih tetap masuk kerja seperti biasa. Hanya saja proses administrasi dengan kertas tidak lagi diberlakukan.
“Protokol kesehatan tetap dijalankan. Secara administrasi, kita tidak lagi menggunakan kertas, lewat aplikasi Sipadek,” ungkapnya.
Kata Maulana, Inspeksi Satgas juga akan kembali diperketat, termasuk perketatan jam malam.
“Puskesmas diaktifkan untuk sosiaslisi mengingatkan masyarakat,” katanya.