Berita Internasional

Wilayah Dekat Indonesia Ini Bakal Jadi Arena Perang Besar, Negara Adidaya Sudah Kirim Pasukannya

Wilayah Dekat Indonesia Ini Bakal Jadi Arena Perang Besar, Negara Adidaya Sudah Kirim Pasukannya

FB US Pacific Fleet
Kena Karma, Suka Klaim Teritori Laut Negara Lain Kini China Sempoyongan Karena Kapal-kapal Perang Amerika Terobos Wilayahnya 

TRIBUNJAMBI.COM - Nampaknya tidak seorang pun di dunia ini ingin melihat perang terjadi.

Bahkan mendengar istilah perang mungkin akan membuat pikiran kita bergejolak, karena jelas dampaknya sugguh luar biasa.

Tentu masih terbesit dalam pikiran kita bagaimana bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki berimbas pada hancurnya Jepang.

Banyak jiwa digambarkan hidup dalam kondisi mengerikan usai bom tersebut dijatuhkan.

Meskipun era perang telah berakhir, faktanya situasi dunia saat ini sedikt bergejolak.

Meski Belum Rampung Dibangun, Ratusan Jamaah Khusyuk Jalani Shalat Idul Adha di Masjid Baiturrahman

Ramalan Zodiak Sabtu 1 Agustus 2020, Lengkap 12 Rasi Bintang, Penuh Keberuntungan

Pantas Jadi Rebutan, Ternyata Torpedo Kambing BIsa Tingkatkan Gairah Seksual? Begini Kata Sang Ahli

Tokoh utamanya adalah China, negeri panda ini menjadi poros utama gejolak negara-negara di dunia saat ini.

Klaim atas Laut China Selatan yang dilakukan China membuat beberapa negara meradang, terlebih Amerika yang terang-terangan menyatakan permusuhan pada China.

Melansir The Sun, pada pekan lalu kapal induk Amerika berlayar melalui Laut China Selatan, setelah menuduh China mengkampanyekan bullying.

Tak terima dengan pernyataan itu, Tiongkok mengadakan latihan langsung di lokasi rahasia di kawasan itu.

CEK Katalog Promo Alfamart yang Berlaku 29 Juli-2 Agustus 2020, Gajian Untung Sambut Idul Adha

Pesawat Tempur F-22 Raptor Amerika Serikat Dinilai Kewalahan Hadapi Jet Siluman J-20 Milik China

Tukang Ojek Ini Menangis Tak Sadar Motornya Dibawa Kabur Penumpang, Awalnya Diimingi Rp 300 Ribu

Dari latihan itu ada 3.000 rudal yang sasaran tembaknya diarahkan ke laut.

Hal itu menandakan bahwa China bersiap untuk melakukan perlawanan pada musuh yang berada di laut.

Sementara itu, negara seperti China, Taiwan, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim memiliki hak yang sama atas wilayah maritim itu,

Negara lain pun turut tertarik mempertahankan akses jalur laut di daerah itu karena memang sangat strategis.

Diperkirakan perdagangan yang melintasi jalur tersebut mencapai 3,4 triliun dollar AS setiap tahunnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved