Jangan Memgasah Pisau di Depan Hewan Kurban, Simak Ini Adab Menyembelih Hewan Kurban

Idul Adha tinggal beberapa jam lagi, Jumat (31/7/2020) kita akan merayakannya dan dilanjutkan dengan menyembelih

Editor: Nani Rachmaini
(KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
Ilustrasi.Sapi kurban Presiden Jokowi dengan berat 1 ton berasal dari kabupaten Konawe Selatan 

TRIBUNJAMBI.COM

Idul Adha tinggal beberapa jam lagi, Jumat (31/7/2020) kita akan merayakannya dan dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.

Ada ritual khusus sebelum menyembelih hewan kurban yang tentunya sesuai dengan syariat Islam yang diajarkan Rasulullah SAW. 

Bacaan doa menyembelih hewan qurban berikut tata caranya saat Idul Adha 2020 di artikel ini, dikutip dari Kementerian Agama atau Kemenag RI.

Berikut doa dan tata cara menyembelih hewan kurban selengkapnya.

Tak Terima Kesimpulan Polisi: Ibu Yodi Prabowo:Saya Yakin Ada Skenario Besar

Bacaan Doa Buka Puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1441 H, Lengkap Keutamaan dan Dalilnya

Pesan Bunuh Diri Mencekam, Kades Buangin Tak Kuat Harus Bohong, Larang Anak Terjun ke Politik

Doa menyembelih hewan kurban

Menurut Hadist Riwayat Muslim, doa ketika menyembelih hewan kurban sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni

Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).

Namun secara umum sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ

Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar…

Terjemahan: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.

Satu Personel Polda Jambi Positif Covid-19, Kini Dirawat di RS Bhayangkara Jambi

Waktu menyembelih hewan kurban

Waktu penyembelihan hewan kurban adalah setelah salat Idul Adha alias tanggal 10 Dzulhijjah hingga terbenamnya matahari tanggal 13 Dzulhijjah (hari tasyrik yang terakhir).

Jadi, waktunya selama empat hari, yaitu tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.

tribunnews
Panitia penyembelihan hewan kurban di area proyek masjid kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada memilah daging kurban untuk didistribusikan ke warga, Minggu (11/8/2019) (Warta Kota/Dwi Rizki)

Sementara orang yang menyembelih hewan kurban sebelum Idul Adha, dinilai sebagai sembelihan biasa.

Dengan kata lain, penyembelihan itu dinyatakan bukan sebagai kurban.

Perlakuan Hewan

a. Istirahat cukup di tempat nyaman

b. Proses penyembelihan tidak disaksikan hewan yang akan disembelih (dipisahkan) dan jauh dari kerumunan massa

c. Perebahan yang tidak menyakitkan hewan

Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang membeberkan tata cara penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi.

“Karena masih dalam pandemi Covid 19 jadi ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan para takmir. Supaya tetap menjaga kesehatan dengan penerapan protokol,” kata ketua PC LTMNU Moh Makmun, Rabu (29/7/2020).

Tata cara penyembelihan yang ia jelaskan, diantaranya membaca Basmalah, membaca Shalawat pada Nabi Muhammad SAW.

“Kemudian, saat ingin memotong kurban, menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih), kemudian membaca takbir sebanyak tiga kali bersama-sama,” jelasnya.

Berikutnya adalah berdoa agar kurbannya diterima Allah. Adapun Doa yang dibaca Rasulullah SAW, ketika berkurban adalah :

بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

Ia melanjutkan, jika yang menyembelih adalah yang berkurban, membaca doa berikut,

بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا

Sedangkan jika yang menyembelih hewan kurban bukan orang yang berkurban, maka orang yang menyembelih membaca doa berikut ini:

بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَن

(Nama orang…… yang berkurban).

“Proses menyembelih hewan kurban menggunakan pisau tajam,” katanya.

Tidak hanya tata cara, Makmun juga membeberkan adab dalam menyembelih kurban.

Dalam hal ini diutamakan yang menyembelih adalah orang yang berkurban.

“Namun jika orang tersebut tidak bisa dan atau tidak mampu, boleh mewakilkan kepada orang lain dan ia ikut menyaksikan penyembelihan tersebut,” ujarnya.

Lalu ketika memotong kurban, sambung Makmun, gunakan pisau paling tajam.

Dan tidak mengasah pisau di depan atau sekitar hewan yang akan disembelih.

“Sebab dengan mengasah pisau didepan hewan yang akan disembelih akan membuat hewan tersebut ketakutan,” katanya.

Menghadap kiblat, membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri, dengan memosisikan kepala di selatan, kaki di barat, dan leher menghadap ke kiblat.

“Meletakkan kaki penyembelih di leher hewan yang disembelih. Disembelih dengan cepat agar cepat mati. Pastikan bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher telah terpotong,” imbuhnya.

Makmun menambahkan, sebagian ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan bergerak, sehingga cepat mati. Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.

Bagaimana Adab Penyembelihan Hewan Kurban?

Adab Penyembelihan Hewan Kurban

1. Hendaknya yang menyembelih adalah shahibul qurban sendiri, jika dia mampu.

Jika tidak maka bisa diwakilkan orang lain, dan shahibul kurban disyariatkan untuk ikut menyaksikan.

2. Penyembelih adalah seorang muslim berakal yang sudah baligh.

3. Alat penyembelihan harus tajam agar dapat mengalirkan darah. [HR. Ahmad dan al-Baihaqi]

4. Tidak menampakkan alat sembelihan di hadapan hewan (Hadis Riwayat Ahmad).

5. Menghadapkan hewan ke arah kiblat, memposisikan kepala di selatan, kaki di barat, dan leher menghadap ke barat.

tribunnews
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyembelih sendiri hewan kurbannya di Musola Babul Khoeirot, RW 04 Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2019). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

6. Membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri.

7. Menginjakkan kaki di leher hewan (HR. Al-Bukhari).

8. Menyebutkan nama Allah atau membaca basmalah (Al-An’am: 121)

9. Dianjurkan untuk membaca takbir (Allahu akbar) setelah membaca basmalah.

10. Pada saat menyembelih dianjurkan menyebut nama shahibul qurban (HR. Abu Dawud dari ‘Aisyiyah).

11. Pastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri) telah pasti terpotong.

12. Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.

13. Penyembelihan dilakukan dengan cepat untuk meringankan apa yang dialami hewan kurban.

14. Tidak boleh melakukan hal-hal yang menyakiti hewan misalnya tidak menguliti atau memasukkan ke dalam air panas sebelum hewan mati sempurna dan lain sebagainya.

Tempat Penyembelihan

a. Bersih, cukup luas dan adanya saluran pembuangan darah

b. Adanya lubang saluran pembuangan darah

Peralatan Penyembelihan

a. Pisau tajam dan bersih

b. Memakai pakaian yang bersih dan alat pelindung diri

c. Tersedia sabun dan air bersih yang mengalir

Sumber: Muhammadiyah/Kemenag RI

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved