Jelang Idul Adha, Harga Daging di Angso Duo Naik Jadi 130 Ribu

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Mendekati Hari Raya Idul Adha harga daging di Pasar Angso Duo naik, kini mencapai Rp 130 ribu per kilogramnya khusus daging kerbau. Padahal seminggu lalu daging kerbau di pasar hanya Rp 120 ribu per kilogramnya.

Naiknya harga daging tersebut disebabkan karena banyaknya peminat masyarakat yang membeli daging sebelum Hari Raya Idul Adha.

“Untuk harga daging naik Rp 10 ribu bang, biasa lah bang nak lebaran ini,” kata Husni salah satu pedagang daging di Pasar Angso Duo, Rabu (29/7).

Kemudian, dirinya juga menambahkan untuk harga sapi juga sedikit mengalami kenaikan harga yang kini mencapai Rp 12.500 per kilogramnya. Selain itu, pedagang lainnya, Hardi mengatakan menjelang lebaran Idul Adha ini dirinya telah menyiapkan stok daging mencapai 100 kilogram.

• Daftar Harga Sembako di Jambi Hari Ini, Harga Daging Naik Jelang Idul Adha

• Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Angso Duo Naik Jelang Idul Adha, Cek Harganya di Sini

Dalam hal ini dirinya mampu meraih keuntungan lebih besar dari hari biasanya. Kata Hardi, jelang lebaran Idul Adha ini, dirinya bisa mendapatkan keuntungan lebih mencapai Rp 13 juta lebih. “Ini tergantung ramai apo idak, kalau biasonyo 100 kilo pasti terjual,” sebutnya.

Selain itu, untuk harga lainnya seperti ayam potong di Pasar Angso Duo Jambi juga mengalami kenaikan harga dari sebelumnya hanya Rp 27 ribu per kilogramnya, kini hanya menjadi Rp 29 ribu per kilogramnya. “Naik dua ribu cuma bang,” sebut pedagang lainnya.

Menyikapi hal tersebut Satgas Pangan Provinsi Jambi yang di dalamnya termasuk Gubernur Jambi Fachrori Umar dan Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi turun langsung ke Pasar Angso Duo untuk menianjau harga.

“Kondisi harga bahan pokok di pasar sekarang masih stabil, ini kita lakukan pengecekkan terkait harga,” kata dia.

Selain itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi juga mengatakan jangan sampai ada pedagang yang curang dengan menimbun barang. Kita akan tetap mengontrol para pedagang termasuk distributor.

“Tetap menjadi pedagang yang jujur, kami mendampingi masyarakat secara ke seluruhan,” kata dia.

Jika terdapat penimbunan pada pedagang akan dilakukan sanksi yang sesuai dengan aturan. “Lebih baik kita cegah dan lebih baik jangan bermain curang,” tandasnya. (Rohmayana)