Kisah Pilu Pontianak, Menikah dengan Warga Tiongkok Tapi Malah Disiksa Jika Menolak Bersetubuh

Kisah pilu gadis berparas cantik asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang kemudian dibawa ke negeri asing ini menjadi sorotan media internasional.

Editor: rida
TOTO SIHONO
Ilustrasi kekerasan dan penyiksaan terhadap perempuan 

Tak tahan lagi, gadis Pontianak ini akhirnya melarikan diri ke kantor polisi setempat.

Bermodalkan beberapa kosakata saja yang sudah mulai dimengerti olehnya, Monika berusaha menceritakan semua masalahnya ke kepolisian.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Monika juga langsung menghubungi kedutaan besar Indonesia di Beijing.

Upaya nekatnya itu pun berhasil.

Pada Kamis, (20/6/2019) lalu, Monika akhirnya bisa kembali menginjakkan kakinya di Tanah Air.

"Lega rasanya aku tidak memiliki anak darinya. Apa yang bakal terjadi kepada anakku jika ayah mereka suka memukul ibunya dan punya nenek dan kakek yang kejam?," ucapnya.

Nyaris gila

Bahkan, Monika mengaku nyaris gila lantaran harus hidup penuh siksaan di Tiongkok selama 10 bulan.

"Saya amat tertekan selama hidup di China sehingga nyaris gila. Saya menangis tiap malam. Kini saya hanya ingin bekerja agar adik-adik saya bisa sekolah," tutupnya.

Penggerebekan mak comblang

Akhirnya, pada bulan Juni 2019 lalu, kepolisian Indonesia langsung melakukan penyelidikan dan menggerebek rumah yang diduga milik sang mak comblang di Pontianak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap ada 60 wanita Indonesia lain yang telah diterbangkan ke Tiongkok untuk dinikahi pria yang sudah memberi bayaran Rp 40 juta per orang.

Sementara itu, kepolisian Tiongkok juga baru saja membebaskan 1.147 wanita asing yang menjadi korban perdagangan manusia.

Di antara ribuan wanita itu, ada 17 gadis malang yang masih dibawah umur, yang berasal dari Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam dan Thailand.

Hingga kini, setidaknya ada sekitar 1.332 orang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus jaringan perdagangan manusia (trafficking). (*)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved