Kisah Pilu Pontianak, Menikah dengan Warga Tiongkok Tapi Malah Disiksa Jika Menolak Bersetubuh

Kisah pilu gadis berparas cantik asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang kemudian dibawa ke negeri asing ini menjadi sorotan media internasional.

Editor: rida
TOTO SIHONO
Ilustrasi kekerasan dan penyiksaan terhadap perempuan 

Mimpi hidup bahagia Monika seakan sirna setelah ia menginjakkan kaki di Tiongkok.

Di sana, Monika baru menyadari jika ia menjadi korban penipuan.

Apa yang dijanjikan kepadanya, ternyata hanya kebohongan belaka.

Sang suami, ternyata hanyalah seorang pekerja serabutan dengan gaji kecil di Tiongkok.

VIDEO Kemendikbud Jajaki Pembukaan Sekolah di Luar Zona Hijau

Diperbudak mertua

Bukannya hidup nikmat seperti yang dijanjikan, Monika justru dipaksa bekerja dengan mertuanya selama 12 jam setiap harinya.

Meski sudah membantu, Monika tetap sering mendapat cercaan, ejekan, hingga hukuman dari sang mertua.

Hukumannya mulai dari tidak diberi jatah makan hingga dilarang mengakses internet.

Sehingga dia tidak dapat menghubungi keluarganya di Pontianak.

Bahkan, kadang perlakuan tidak senonoh dari sang mertua laki-laki. Namun tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ibu mertuaku sangat menyeramkan. Aku masih trauma setiap kali mengingatnya. Melihatnya dari jauh saja sudah cukup untuk membuatku takut," ucap Monika, dikutip Grid.ID dari South China Morning Post.

Tak cuma ditindas oleh kedua sang mertua, Monika juga kerap disiksa oleh suaminya sendiri.

Setiap kali Monika menolak berhubungan badan dengannya, sang suami langsung memukulinya.

Selama 10 bulan, Monika terpaksa hidup penuh penderitaan.

Seorang wanita sedang menderita di rumah mertuanya di China
Seorang wanita sedang menderita di rumah mertuanya di China (Tangkapan Layar Video)

Kabur ke kantor polisi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved