Gadis Pontianak Dinikahi WNA lalu Dibawa ke Tiongkok, Ternyata Malah Diperbudak hingga Jadi Begini

Kala itu, Monika diperkenalkan kepada seorang mak comblang yang menjanjikan kehidupan lebih baik. Monika dibawa ke negeri asing, hingga menjadi...

Editor: Duanto AS
Capture Youtube
Ilustrasi gadis cantik 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengalaman gadis Pontianak ini tak bakal terlupa dan menjadi pengalaman berharga.

Seorang gadis Pontianak, Kalimantan Barat, Monika (23), bukan nama sebenarnya, memiliki pengalaman pahit.

Monika dibawa ke negeri asing, hingga kini menjadi sorotan media internasional.

Pengalaman pahit pernikahan gadis Pontianak ini dimulai pada setahun lalu.

Kala itu, Monika diperkenalkan kepada seorang mak comblang yang menjanjikan kehidupan lebih baik.

Mengutip South China Morning Post, gadis Pontianak itu ditawari agar mau menikahi seorang pria asal Tiongkok.

 Brigjen Prasetijo Rela Bantu Pelarian Djoko Tjandra, Dibayar Berapa? Lihat Perbandingan Kekayaannya

 Gadis Pontianak Jadi Korban,Dijual Rp 300 Ribu s/d Rp 1 Juta Sekali Kencan oleh Pacar

Monika dijanjikan hidup enak, bisa mengirim uang untuk keluarganya di kampung, dan diperbolehkan pulang ke Indonesia kapan pun.

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

Namun, Monika tak menyangka jika tawaran itu merupakan awal dari penderitaannya.

Walau baru satu kali bertemu, Monika langsung menerima tawaran itu karena dijanjikan uang Rp 17 juta sebagai mas kawin.

Awal penderitaan

Dari situ, berangkatlah Monika ke Kota Singkawang, yang berjarak 150 Km dari Pontianak.

Kota Singkawang jadi tempat pertemuan pertamanya dengan pria Tiongkok berusia 28 tahun yang akan dinikahirnya.

 Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Spesial Nella Kharisma Didi Kempot dan Via Vallen, Ada Video Fullnya

Setuju dinikahi, gadis bertubuh kecil dan berambut lurus ini langsung didandani untuk menjalani upacara pernikahan.

Tanda tangan dokumen pernikahan

Usai menjalani upacara pernikahan, Monika dan sang pria Tiongkok itu langsung menandatangani dokumen pernikahan yang ditulis dalam bahasa Tiongkok dan Indonesia.

Usai resmi menikah, Monika menerima mas kawin Rp 18 juta, yang kemudian dipotong Rp 1 juta sebagai upah sang mak comblang.

Sirnanya mimpi bahagia

Mimpi hidup bahagia Monika seakan sirna setelah ia menginjakkan kaki di Tiongkok.

Di sana, Monika baru menyadari jika ia menjadi korban penipuan.

Apa yang dijanjikan kepadanya, ternyata hanya kebohongan belaka.

 Ngotot Asuh Bayi Lina Sendiri, Teddy Kini Pontang-panting Beri Nafkah hingga Titip Anaknya ke Orang

Sang suami, ternyata hanyalah seorang pekerja serabutan dengan gaji kecil di Tiongkok.

Diperbudak mertua

Bukannya hidup nikmat seperti yang dijanjikan, Monika justru dipaksa bekerja dengan mertuanya selama 12 jam setiap harinya.

Meski sudah membantu, Monika tetap sering mendapat cercaan, ejekan, hingga hukuman dari sang mertua.

Hukumannya mulai dari tidak diberi jatah makan hingga dilarang mengakses internet, sehingga dia tidak dapat menghubungi keluarganya di Pontianak.

"Ibu mertuaku sangat menyeramkan. Aku masih trauma setiap kali mengingatnya. Melihatnya dari jauh saja sudah cukup untuk membuatku takut," ucap Monika, dikutip Grid.ID dari South China Morning Post.

Tak cuma ditindas sang mertua, Monika juga kerap disiksa oleh suaminya sendiri.

Setiap kali Monika menolak berhubungan badan dengannya, sang suami langsung memukulinya.

Selama 10 bulan, Monika terpaksa hidup penuh penderitaan.

Kabur ke kantor polisi

Tak tahan lagi, gadis Pontianak ini akhirnya melarikan diri ke kantor polisi setempat.

Bermodalkan beberapa kosakata saja, Monika berusaha menceritakan semua masalahnya ke kepolisian.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Monika juga langsung menghubungi kedutaan besar Indonesia di Beijing.

Upaya nekatnya itu pun berhasil.

 Istri Disiksa Hingga Tewas, Gara-gara Uang Kembalian Dagangan, Istri Sempat Sembunyi di Toilet

Pada Kamis, (20/6/2019), Monika akhirnya bisa kembali menginjakkan kakinya di Tanah Air.

"Lega rasanya aku tidak memiliki anak darinya. Apa yang bakal terjadi kepada anakku jika ayah mereka suka memukul ibunya dan punya nenek yang kejam?," ucapnya.

Nyaris gila

Monika mengaku nyaris gila lantaran harus hidup penuh siksaan di Tiongkok selama 10 bulan.

"Saya amat tertekan selama hidup di China sehingga nyaris gila. Saya menangis tiap malam. Kini saya hanya ingin bekerja agar adik-adik saya bisa sekolah," tutupnya.

Penggerebekan mak comblang

Awal bulan Juni 2019 ini, kepolisian Indonesia akhirnya menggerebek rumah yang diduga milik sang mak comblang di Pontianak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap ada 60 wanita Indonesia lain yang diterbangkan ke Tiongkok untuk dinikahi pria yang sudah memberi bayaran Rp 400 juta per orang.

Sementara itu, kepolisian Tiongkok juga baru saja membebaskan 1.147 wanita asing yang menjadi korban perdagangan manusia.

Di antara ribuan wanita itu, ada 17 gadis malang yang masih dibawah umur, yang berasal dari Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam dan Thailand.

Hingga kini, setidaknya ada sekitar 1.332 orang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus jaringan perdagangan manusia. (*)

Sumber: South China Morning Post(grid.id)

 Penumpang & Sopir Travel Tewas Telanjang dalam Mobil, Bercak Sperma & Lecet Kemaluan, Keracunan Gas

 Tipe Cowok Idaman Wanita Berdasarkan Zodiak - Aries Suka Cowok yang Pandai Memelihara Rumah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved