Mahasiswi Ini Curhat Hamil Anak Kembar Usai Ditinggal Pacarnya, Kini Ingin Besarkan Sendiri Anaknya
Sang mahasiswi mengaku awalnya sangat benci dengan bayinya namun kemudian mencoba untuk belajar menerima keadaan.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah haru seorang mahasiswi sedang hamil anak kembar. Namun sang kekasih melarikan diri entah kemana.
Diketahui sang kekasih sudah lari dari tanggung jawab.
Pekan ini, media sosial dihebohkan video TikTok unggahan akun @user104810582959.
Video viral TikTok itu dibuat oleh oleh seorang mahasiswi yang tengah hamil besar.
Sang mahasiswi mengaku awalnya sangat benci dengan bayinya namun kemudian mencoba untuk belajar menerima keadaan.
Sang mahasiswi tersebut mengungkapkan, ia justru kini mencintai sang bayi dan tak sabar menantikan kelahirannya.
• China Bukan Seperti yang Dulu, Senjata Ini Bakal Sulitkan Taiwan Jika Berani Bentrok dengan Tiongkok
• Gegara Pandemi Covid-19, Pilot Bergaji Rp 2 Juta Per Hari Banting Setir jadi Pengantar Galon Air
• Ibu Ini Histeris, Putranya Idap 16 Penyakit Sekaligus Karena Sering Begadang dan Makan Mie Instan
Bayi yang dikandungnya adalah bayi kembar dan hasil hubungan terlarang dengan sang pacar.
Namun pacar meninggalkan ketika tahu dirinya hamil.
Dalam curhatannya yang viral tersebut, mahasiswi tersebut semua putus asa, dan menutupi kehamilannya, kini ia semangat dan siap merawat anaknya termasuk jujur pada orangtuanya.
Sebelumnya diberitakan, kisah sedih dialami mahasiswi yang hingga saat ini tidak diketahui identitasnya.
Melalui akun TikTok @user104810582959 mahasiswi berusia 18 tahun tersebut mencurahkan ketidaksiapannya menjadi seorang ibu.
Ia mengisahkan, sang kekasih malah meninggalkan dirinya setelah mengetahui kabar kehamilannya.
Berada di tanah rantau membuat kehamilan tersebut ia tutupi dari keluarga.
Kisah pilu tersebut bahkan membuat sejumlah warganet ingin mengadopsi anak yang ia kandung.
Sempat hampir putus asa, mahasiswi tersebut kini mengaku bersemangat merawat kandungannya.
Ia pun berencana untuk jujur kepada keluarganya tentang keadaannya.
"Makasih atas support kalian, aku jadi semangat buat ke depannya.
Aku mutusin bakal rawat anakku, aku gamau dia diadopsi orang lain.
Makasih buat yang ingin adopsi anakku, kalian perhatian banget sama aku.
Mungkin aku bakal jujur ke ortu setelah aku melahirkan nanti," tulisnya dalam video lain.
Pandangan Psikolog
Menanggapi kisah tersebut, psikolog keluarga dari Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) Surakarta, R Yuli Budirahayu menilai, memberi informasi jujur kepada keluarga adalah pilihan terbaik.
"Meskipun jauh dari keluarga, harus ada komunikasi dengan orangtua, siapa tahu ada respons yang menenangkan sehingga psikologisnya menjadi tenang," ungkap Yuli saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (25/7/2020).
Langkah berkomunikasi dengan lingkungan sekitar terlebih dulu juga bisa diambil.
"Kalau tidak siap menyampaikan ke keluarga mungkin lingkungan sosialnya bisa membantu menyampaikan ke keluarga," imbuhnya.
Yuli juga berharap pihak keluarga nantinya tidak memperburuk situasi jika sudah mendapatkan kabar tersebut.
"Kalau berkaca ideal ya sikap orangtua semestinya tidak memperburuk situasi keadaan psikologis masing-masing, terutama anaknya yang hamil tadi," ungkap Yuli.
Mencoba untuk lebih tenang dan menerima kenyataan disebut Yuli sebagai langkah yang tepat untuk diambil.
"Paling tidak orangtua harus membantu anak mempersiapkan menjadi ibu dari anak yang akan dilahirkan," ungkap Yuli.
"Ini kan bukan kondisi yang diinginkan, bekali anak damping anak sampai anak merasa keluarga memberi support psikologis yang baik sehingga anak merasa tenang hingga persalinan," imbuhnya.
Curhat Ketidaksiapan menjadi Ibu
Sebelumnya, mahasiswi tersebut membagikan kisah ketidaksiapannya menjadi ibu.
Melalui TikTok anonim, video curhatan tersebut telah memiliki lebih dari 15 juta viewers.
Berikut isi curhatannya:
"Umur aku baru 18 dan baru semester dua naik ke tiga.
Pas tau aku hamil, pacar aku ninggalin aku.
Ga ada yang tau aku hamil, karena udah keburu pandemi.
Aku ngekost karena aku anak rantau, aku ga pulang alasannya lagi pandemi.
Sialnya lagi anakku kembar, perutku gabisa ditutupi lagi.
Udah makan nanas muda tapi tetep bertahan, sekarang udah masuk 7 bulan.
Aku ngga siap, gimana dong?" tulisnya diikuti emoji tangisan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Mahasiswi Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar, Semangat Merawat Meski Sempat Mengaku Tidak Siap, https://www.tribunnews.com/lifestyle/2020/07/26/cerita-mahasiswi-hamil-anak-kembar-ditinggal-pacar-semangat-merawat-meski-sempat-mengaku-tidak-siap?page=all