Berita Nasional
Gempur Indonesia Tahun 1948, Agresi Militer Belanda Justru Jadi Rejeki Nomplok Bagi Indonesia
Gempur Indonesia Tahun 1948, Agresi Militer Belanda Justru Jadi Rejeki Nomplok Bagi Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah mencatat Indonesia pernah diuntungkan dari serangan penjajah yang menggerus tanah air.
Semua berawal pada tanggal 19 Desember 1948, militer Belanda melancarkan agresi militer yang kedua dan dalam waktu singkat Indonesia pun berhasil dikuasai.
Saat itu kekuatan militer RI mudah dilumpuhkan karena Belanda mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya dalam jumlah besar dan pasukannya terdiri dari tentara yang sudah berpengalaman dalam PD II.
Tapi serbuan kilat pasukan Belanda untuk menguasai RI ternyata tidak berlangsung lama.
Berkat perlawanan gigi dari pasukan RI dan gerilyawan yang didukung rakyat pada 29 Juni 1959 Belanda terpaksa menarik mundur semua pasukan dari RI.
• Sinopsis Film Patriots Day Tayang di Trans TV, Aksi Pemboman Boston Marathon
• Klaim Dapat Dukungan Golkar, Amir Sakib Optimis Maju Pilkada Tanjab Barat
• Pencitraan di Masa Pandemi, Ini Alasan Jokowi Ingin Kabinet dan Satgas Terlihat Sibuk
• HATI_HATI! Ini 5 Tanaman Pekarangan Rumah yang Beracun, Sering Ditemukan di Halaman Rumah
Namun mengingat jarak antara Indonesia dan Belanda yang begitu jauh tidak semua perlatan milliter Belanda bisa dibawa pulang dan sebagian besar malah ditinggalkan serta dihibahkan ke RI.
RI yang saat itu bernama Republik Indonesia Serikat (RIS) secara resmi menerima semua aset yang ditinggalkan Belanda sesuai hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949.
Pesawat-pesawat yang sekitar setahun lalu (1948) digunakan Belanda untuk menyerang Indonesia otomatis menjadi milik RIS.
Demikian pula para personel AU Belanda (Militaire Luchtvaart/ML) yang terdiri dari sekitar 10.000 orang dan merupakan penduduk pribumi juga langsung menggabungkan diri dengan AURIS.
• Kasus Korupsi Dana Koperasi, Anggota DPRD Muarojambi Bantah Tuntutan Jaksa dan Mengaku tak Menyesal
• Mengapa Dulu Jackie Chan dan Maggie Cheung Tak Menikah Saja? Pesona Mantan Miss Hong Kong
• Remaja 14 Tahun Jadi Otak Komplotan Begal, Berhasil Diringkus Polisi
• Berpuasa Arafah Hapus Dosa Selama Dua Tahun, Lengkap Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Menurut KMB, AURIS akan melikuidasi AU Belanda dalam waktu relatif singkat, selambat-lambatnya enam bulan terhitung setelah pengakuan kedaulatan.
Tapi KSAU saat itu, Marsekal Suryadarma bertindak cepat dengan mengeluarkan petunjuk khusus pada tanggal 19 Januari 1950.
Petunjuk khusus ini mengatur tentang pengibaran Bendera Merah Putih di seluruh pangkalan udara, penyerahan pangkalan udara baik menyangkut personel maupun peralatan dan pesawat yang ada di dalamnya, termasuk juga semua hal yang berkaitan dengan operasi penerbangan.
Tak lama setelah KMB, KSAU juga mengeluarkan surat keputusan yang isinya berupa penunjukan personel untuk memimpin pangkalan yang tersebar di beberapa daerah.
Kehadiran seorang komandan juga diperlukan untuk mempermudah proses transisi dari ML ke AURIS, khususnya menyangkut memberikan penjelasan kepada personel ML yang ingin bergabung dengan AURIS.