Pertama Kali di Konsesi HTI Provinsi Jambi, 2 Kelompok Tani Hutan Dapat SK Kulin KK dari Menteri LHK

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Para petani yang tergabung dalam dua kelompok tani hutan (KTH) di area kerja PT Lestari Asri Jaya (LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa (WW) kini bisa bekerja dengan tenang.

Mereka telah punya kepastian hukum menggarap lahan di area izin Hutan Tanaman Industri (HTI) perusahaan

Hal itu setelah Gubernur Jambi Fachrori Umar, menyerahkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup tentang Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (SK Kulin KK) kepada PT LAJ dan mitranya KTH Wana Mitra Lestari Desa Napal Putih serta PT Wanamukti Wisesa KTH Karang Jaya.

Fachrori Umar menyerahkan SK Kulin KK didampingi Bupati dan Wakil Bupati Tebo, Sekretaris Daerah Tebo, unsur Forkopimda Provinsi Jambi dan Kabupaten Tebo, di Business Unit Mandelang PT Lestari Asri Jaya bertempat di Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo Jumat (24/7).

Hadir mewakili pimpinan perusahaan Direktur PT LAJ dan PT WW, Polmer Nababan beserta manajemen. Sementara untuk kedua KTH diwakili oleh para ketua masing-masing.

Gubernur Jambi memberi apresiasi pada program kemitraan petani dengan PT LAJ dan PT WW.

Ia berharap program yang dijalankan kedua perusahaan HTI karet itu bisa diadaptasi perusahaan-perusahaan perkebunan lain di Jambi.

"Saya berharap SK Kulin KK ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat sekitar perusahaan. Manfaatkanlah hasil alam ini untuk kepentingan yang positif. Ini adalah contoh nyata perusahaan Hutan Tanaman Industri yang peduli kepada masyarakat ," ujarnya.

Fachrori berharap semua perusahaan berkontribusi positif bagi warga sekitar perusahaan.

"Dengan begini sinergitas masyarakat sekitar dengan perusahaan bisa terus berjalan ideal dan berdampak positif," katanya.