Puisi Sapardi Djoko Damono Paling Terkenal, Hujan Bulan Juni 'Aku ingin mencintaimu'
Satu di antara puisi Sapardi Djoko Damono yang paling terkenal di kalangan anak muda yaitu Hujan Bulan Juni.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM - Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu...
Sastrawan Sapardi Djoko Damono melahirkan banyak sekali karya yang populer, Hujan Bulan Juni satu di antaranya.
Pagi ini Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di usia 80 tahun.
Sapardi Djoko Damono mengembuskan napas terakhir di Tangerang Selatan, Minggu (19/7) pukul 09.17 WIB.
Satu di antara puisi Sapardi Djoko Damono yang paling terkenal di kalangan anak muda yaitu Hujan Bulan Juni.
Isi puisi Hujan Bulan Juni ini paling populer dan kerap menjadi 'quotes' kalangan anak muda.
• BERITA DUKA Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia
• Seleksi Anggota Kompolnas Sudah Selesai, 12 Nama Ini Akan Diserahkan ke Jokowi Untuk Dipilih
Aku Ingin
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu”
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.