Hanya Menyisakan 2 Desa Tertinggal, Banyak Pembangunan Desa Terbantu DD
Terkait isu bahwa Dana Desa (DD) akan dihapuskan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melalui Dinas Pemberdayaan
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Terkait isu bahwa Dana Desa (DD) akan dihapuskan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) belum menerima instruksi tersebut.
Kepala Dinas PMD Tanjabtim, Berlian menuturkan, terkait hal tersebut pihaknya sebagai instansi yang menangani Dana Desa belum mengetahui persis isu tersebut.
Namun, bisa jadi mengingat kondisi saat ini di masa pandemi. Kemungkinan banyak anggaran pemerintah pusat teralihkan untuk penanganan Covid-19 sehingga bisa berdampak pada anggaran DD tadi bisa saja terjadi.
"Kita tidak bisa mengatakan sepakat atau tidak sepakat dengan penghapusan anggaran DD tadi. Pasalnya saat ini masih banyak desa yang membutuhkan anggaran tersebut terutama dalam hal pembangunan," ujarnya, Kamis (16/7).
Sejauh ini perkembangan desa sangat tertinggal di Kabupaten Tanjabtim mengalami penurunan. Tercatat saat ini hanya menyisakan dua desa tertinggal saja.
"Yaitu Desa Sungai Benuh dan Labuan Pering," ujarnya. Artinya, indek pembangunan desa di Tanjabtim mulai menunjukan tren peningkatan terutama dalam penanganan desa sangat tertinggal yang terbukti hanya menyisakan dua desa saja,” imbuh Berlian.
Terpisah, Kepala Bappeda Tanjabtim, Ali Fahrudin menuturkan, untuk data desa sangat terpencil (tertinggal) di Tanjabtim, tercatat tiga desa. Data itu tercatat sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 ini, tertanggal 13 Februari 2020.
"Yakni Desa Sungai Cemara, Desa Labuhan Pering dan Desa Sungai Benuh," ujarnya.
"Kalau kito nyebutnya desa terpencil, tapi kalau di Kemendes istilah tertinggal untuk sebutan daerah (kabupaten). Jadi intinya sangat tertinggal dan terpencil sama saja," pungkasnya.