Virus Corona

Banyak Pasien Covid-19 di Pamekasan Menolak Isolasi karena Anggap Hanya Memperkaya Dokter

Berbagai alasan dilakukan pasien Covid-19 yang menolak isolasi, di antaranya menyudutkan pihak dokter atau tenaga medis.

Editor: Heri Prihartono
(Sky News)
Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan. 

TRIBUNJAMBI.COM, PAMEKASAN - Berbagai alasan dilakukan pasien Covid-19 yang menolak isolasi, di antaranya menyudutkan pihak dokter atau tenaga medis.

Di Kabupaten Pamekasan banyak pasien corona yang menolak diisolasi.

Bahkan muncul tuduhan bahwa adanya Covid-19 hanya untuk memperkaya dokter atau tenaga medis.

Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Inggris, Spurs Taklukan Everton 1-0 Lewat Gol Bunuh Diri

Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menjelaskan, tudingan itu berdampak kepada penanganan pasien di rumah sakit.

Menurutnya, terdapat beberapa pasien positif Covid-19 menolak diisolasi di rumah sakit.

Bibir Miyabi Sekarang Berbeda, Penampilan Lebih Cantik dan Elegan

Pasien dan keluarga tetap menolak meski telah ditunjukkan hasil tes swab yang menyatakan positif Covid-19.

Bahkan, pasien langsung marah saat dinyatakan positif Covid-19.

Mereka mengatakan virus corona adalah proyek dokter untuk meraup keuntungan.

"Kami dimarahi kalau memvonis pasien corona. Mereka juga menolak untuk isolasi karena corona dianggap proyek untuk memperkaya dokter," kata Syaiful kepada Kompas.com, Senin (6/7/2020).

Info Cuaca Hari Ini Selasa 7 Juli 2020, BMKG Prediksi Jambi, Bengkulu Hujan Lokal, Yogyakarta Cerah

Prihatin dengan tudingan itu

Menurut Syaiful, tudingan seperti itu terus disebarkan melalui media sosial secara masif dan berantai.

Tudingan seperti itu tidak hanya dilakukan oleh masyarakat awam, namun masyarakat yang berpendidikan.

Orang yang tinggal di perkotaan, kata Syaiful, juga ikut terpengaruh dengan tudingan tersebut.

 

KABAR BURUK! Pemerintah Resmi Tiadakan Penerimaan CPNS Selama 2 Tahun, Mulai 2020 hingga 2021

"Kami menangani pasien corona itu taruhannya nyawa. Terlalu murah jika nyawa tenaga medis harus ditukar dengan uang. Jadi tudingan itu memprihatinkan bagi kami," ujar Syiaful.

Halaman
12
Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved