Berita Muarojambi
Penggunaan Alat Kontrasepsi di Muarojambi Masih Didominasi Suntik dan Pil
Kasi pelayanan Keluarga Berencana (KB) Muarojambi Surya Ahmad mengatakan ada 7 jenis alat pengatur kehamilan ada yang bisa digunakan oleh kaum hawa...
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Dari 7 jenis alat pengatur kehamilan, paling banyak yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Muarojambi adalah jenis suntik dan pil.
Kasi Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Muarojambi Surya Ahmad mengatakan ada 7 jenis alat pengatur kehamilan ada yang bisa digunakan oleh kaum hawa dan juga ada yang bisa digunakan oleh pria.
Dari 7 jenis alat kontrasepsi tersebut paling banyak di gunakan adalah jenis suntik dengan jumlah pengguna 2.470 aseptor sementara untuk jenis Pil mencapai 1.609 aseptor," sebutnya Senin (5/7/2020).
• Pimpin Apel Siaga Karhutla, Pj Sekda Provinsi Jambi Harap Semua Gerak Cepat Antisipasi Karhutla
• Apel Siaga Karhutla di Tebo, Bupati Sukandar: Siaga Karhutla hingga September
• Jual Ginjal untuk Beli Rumah, Banyak Dilakukan Di Desa Ini, Harganya Ratusan Juta
Ia menyebutkan ke tujuh jenis alat pengatur kehamilan tersebut adalah Intra Uterine Device (IUD), Metode Operasi Wanita atau (MOW) , Metode Operasi Pria atau Vasektomi, Kondom, KB jenis Implan, Suntik, dan yang terahir jenis Pil.
"Di antara jenis kontrasepsi ini untuk cara penggunaannya berbeda,ada yang melalui operasi,secara langsung, cara kerjanya juga berbeda ada yang jangka panjang seperti IUD dan susuk, sedangkan jangka pendek seperti condom dan pil," jelasnya.
Ia juga menyampaikan beberapa waktu lalu pihak BKKBN telah melakukan kegiatan Hari Keluarga Nasional Keluarga Berencana (HKNKB) Kabupaten Muarojambi bisa melayani jenis operasi aseptor terhadap laki-laki dan wanita.
"Operasi aseptor terhadap wanita sebanyak 11 orang, sedangkan untuk laki-laki sebanyak 3 orang, yang tersebar di Kecamatan, seperti Sungai Gelam, Mestong, Sungai Bahar dan kecamatan Kumpeh Ulu," ungkapnya.
Muarojambi menjadi posisi ketiga terbanyak masyarakat yang menggunakan aseptor program Keluarga Berencana (KB).
