Lin Dan Gantung Raket
Terungkap Penyebab Legenda Bulu Tangkis China, Lin Dan Gantung Raket, Sebut Fisik dan Rasa Sakit
Terungkap Penyebab Legenda Bulu tangkis China, Lin Dan Gantung Raket, Sebut Fisik dan Rasa Sakit
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari dunia bulu tangkis dunia, Legenda bulu tangkis China, Lin Dan, resmi mengumumkan dirinya gantung raket pada Sabtu (4/7).
Berbagai medali dan penghargaan telah Lin Dan raih selama berkarier di dunia bulu tangkis sekitar 20 tahun lamanya.
Memulai kariernya di dunia tepok bulu angsa pada usianya yang masih muda, 16 tahun, dia membantu mengibarkan bendera China di kancah dunia.
• Ramalan Zodiak Minggu 5 Juli 2020, Banyak Kegembiraan dan Peluang Uang Mengalir
• Gegara Wajah Penjualnya Mirip Syahrini, Omzet Jualan Rujak Ini Capai Jutaan Rupiah Tiap Harinya
• Update Covid-19 Sabtu (4/7) di Indonesia - Bertambah 1.447, Total 62.142 Kasus Positif Virus Corona

Dengan keputusan ini, Lin Dan dipastikan tak ikut Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir pada tahun depan.
Pria 36 tahun itu merupakan pemain hebat bulu tangkis sektor tunggal putra.
Lin Dan sempat menguasai nomor tersebut selama satu dekade. Dia juga pernah menyabet dua medali emas Olimpiade, yakni pada 2008 di Beijing dan 2012 di London.
• Lin Dan Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis, Ini Daftar Gelar yang Pernah Diraih
• China Latihan Militer, AS Kirim Dua Kapal Induk ke Laut China Selatan, Situasi Makin Tegang
• Spoiler Sinetron Samudra Cinta SCTV, Sabtu 4 Juli 2020, Cut Syifa dan Haico VDV Jadi Kakak Adik?
Dia meraih medali itu setelah dua kali mengalahkan Lee Chong Wei, rivalnya asal Malaysia yang sudah pensiun satu tahun lalu.
Akan tetapi, pencinta bulu tangkis tak bisa kembali melihat smash-smash keras khas pria yang dijuluki Super Dan.
Usia dan fisik menjadi salah satu faktor sang legenda memutuskan gantung raket.
"Saya selalu bilang 'tetap gigih' ke diri sendiri di setiap momen penderitaan, sehingga karier olahraga saya bisa semakin panjang," jelas dia di media sosial Weibo miliknya seperti dikutip Kompas.com.
"Prinsip itu lebih baik daripada hanya mengejar ranking seperti yang saya selalu saat masih muda. "Pada tahun-tahun belakangan saya hanya ingin menantang batas fisik seorang atlet tua dan menikmati spirit bahwa saya tak akan pernah menyerah."
"Namun, kemampuan fisik dan rasa sakit tak mengizinkan saya untuk terus bertarung bersama-sama rekan setim," jelas Lin Dan.

• Rangga Azof dan Cut Syifa Bertemu Untuk Kali Pertama di Samudra Cinta, Skenario Season 2 Sangat Beda
• Kandasnya Mimpi Cita Citata Menikah dengan Roy Geurts, Padahal Persiapan Sudah 100 Persen
• Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Lazio vs AC Milan, Manchester United vs Bournemouth
Rasa terima kasih juga diutarakan oleh Lin Dan kepada orang-orang terdekatnya selama dirinya memegang raket penuh rasa bangga.
"Keluarga saya, para pelatih, rekan setim, dan fans telah menemani saya melalui berbagai banyak puncak dan kesulitan. Setiap lompatan bertenaga adalah gairah untuk menang," kata dia. "Saya mendedikasikan semuanya untuk olahraga yang saya cintai," ungkap Super Dan. (Mochamad Sadheli)
• Tak Bisa Keluar Rumah Karena Pandemi Corona, Mom Bisa Lakukan Ini Bersama Anak
• Inilah Arti 16 Sinyal Tangan saat Lakukan Touring Motor, Mulai Sinyal Jalan Rusak Sampai Follow Me
• Masih Terbuka! Promo JSM dari Alfamart, Berlaku 3-5 Juli 2020, Banyak Produk Dapat Potongan Harga
• Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Bulan Juni 2020, dari Harga Rp 900 Ribuan hingga 9,9 Juta Rupiah
Artikel Ini Telah Tayang di KONTAN.ID
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: