unik

Jarak Bulan Bertambah Jauh Dari Bumi, Ada Apa? Apakah Bulan Akan Menghilang?

Menurut Cornell University, setiap tahun jarak Bumi dan Bulan bertambah 3,8 sentimeter.

Editor: Jaka Hendra Baittri
Bobo Online
Ilustrasi Bulan dan Bumi 

TRIBUNJAMBI.COM - Bumi punya satelit alami bernama Bulan.

Sama seperti benda langit lainnya, Bumi dan Bulan juga memiliki jarak yang memisahkan kedua benda langit ini.

Penyanyi Korea Selatan Lee Seung Gi dengan aktor Taiwan Jasper Liu Ke Candi Prambanan, Ini Ceritanya

Bumi dan planet lainnya memiliki orbit yang menjadi jalur untuk mereka melakukan rotasi dan revolusidi dalam tatanan tata surya.

Namun, kabar mengejutkan datang dari hasil pengamatan yang menunjukkan kalau setiap tahunnya jarak Bumi dan Bulan semakin menjauh.

Menurut Cornell University, setiap tahun jarak Bumi dan Bulan bertambah 3,8 sentimeter.

Memang perubahan jarak ini sangat kecil, tapi banyak yang mengira dan menyebut ini sebagai tanda Bulan akan hilang dan meninggalkan Bumi.

Sebenarnya, mengapa jarak Bumi dan Bulan semakin menjauh setiap tahunnya? Kita simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Bagus Bagi Pesepeda, Ini Kota yang Beri Kemewahan dan Kenyamanan Bagi Pengendara Sepeda

Pertama kali diketahui jarak Bumi dan Bulan bertambah setiap tahunnya adalah ketika Neil Armstrong dan tim meninggalkan sebuah reflektor saat mendarat di Bulan pada tahun 1969.

Reflektor itu berguna untuk mengamati pergerakan Bulan.

Kemudian seorang Profesor dari University of Maryland bernama Carrol alley menembak laser dari observatorium ke reflektor yang ada di Bulan.

Hal mengejutkan terungkap bahwa jarak Bumi dan Bulan terus bertambah setiap tahunnya. 

Temuan ini diperkuat dengan hasil temuan lainnya dari sebuah observatorium di Texas yang mengungkapkan ada penambahan jarak sebesar 3,8 sentimeter setiap tahunnya pada orbit Bulan.

Nasib Terbaru Oknum Pegawai Gerai Kopi yang Intip Dada Pelanggan Lewat Kamera CCTV

 

Mengapa bisa begitu?

Gaya sentrifugal adalah sebuah gaya yang terbentuk saat objek bergerak melingkar dan gaya ini selalu menjauhi pusat gerak melingkar objek itu sendiri.

Sedangkan gaya sentripetal ini kebalikannya. Gaya selalu menuju pusat gerak melingkarnya sebuah objek.

Semakin jauh jarak objek ke pusat gerak, maka gaya sentrifugal akan semakin kuat.

Pusat Bumi adalah pusat gerak melingkar Bulan. Semakin dekat ke pusat Bumi, gaya sentripetal akan semakin besar.

Ketika Bulan bergerak, gravitasi Bumi akan menarik Bulan sehingga muncul gerak melingkar.

Kerap Merenung Singgung Soal Kematian, Hotman Paris Ngaku Belum Temukan Satu Hal Ini Selama Hidup

Sayangnya gaya sentrifugal dan sentripetal Bulan tidak seimbbang dan menyebabkan Bulan bergerak lebih cepat dari kecepatan yang seharusnya.

Karena hal itulah Bulan tidak bisa menjaga gerak melingkarnya untuk mengelilingi Bumi.

Hal ini juga disebabkan oleh gaya sentrifugal Bulan lebih besar dari gaya sentripetal yang menyebabkan ia semakin menjauh.

Namun, hal ini tidak akan membuat Bulan menghilang dari Bumi, kok. 

Dilansir dari infoastronomy.org, Space mengatakan 50 miliar tahu lagi gerak Bulan akan lebih stabil dan berhenti menggerak menjauh.

Kalau sudah sampai pada fase itu, Bulan yang semula hanya memerlukan 27 hari untuk mengelilingi Bumi akan berubah menjadi 47 hari.

Artikel ini telah tayang di 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved