Begini Akhir Cerita Tukang Bakso Cuanki Usai Aksi Meludahi Mangkuk Bakso Dagangannya
Kasus tukang bakso cuanki yang meludahi mangkok dagangannya sebagai upaya melariskan usahanya diJakarta berujung damai.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kasus tukang bakso cuanki yang meludahi mangkok dagangannya sebagai upaya melariskan usahanya di salah satu perumahan Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat, berujung damai.
WS, pedagang bakso cuanki keliling yang meludahi makanan pembelinya itu telah diperiksa polisi. Ia pun mengakui perbuatannya.
Polisi juga mempertemukan WS dengan korban, NH, di Polsek Kembangan pada Jumat (26/6/2020) malam.
"Sudah ada permusyawarahan. Korban tidak mau membuat laporan. Tukang bakso juga sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi (perbuatannya, red)," ungkap Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan, Sabtu (27/6/2020).
• BPS Muarojambi: Tingkat Kesejahteraan Kabupaten Muarojambi Posisi Kedua Setelah Kota Sungai Penuh
• Sinopsis Drama Korea Its Okay to Not Be Okay Episode 2, Tentang Gadis Bersepatu Merah
• Mau Beli Sepeda? Ini Tips Membeli Sepeda dan Kenali Jenis Sepedanya

Dalam pertemuan di Polsek Kembangan, WS menyampaikan permintaan maafnya itu. WS mengaku menyesal telah meludahi bakso cuanki dagangannya.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada ibu yang sudah (saya) ludahin (mangkuk baksonya)," ujar WS setelah dibebaskan polisi di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat.
• Ratusan Orang Unjuk Rasa, Minta Bupati Tanjabbar Kembalikan Lahan Masyarakat Yang Diklaim Perusahaan
Setelah insiden ini, WS mengaku akan tetap berjualan bakso cuanki. Dia juga berjanji tak akan melakukan perbuatan tercela itu lagi.
"Tetap (jualan bakso cuanki), tapi nggak mau mengulangi lagi," ucapnya.
Di lokasi yang sama, pembeli bakso cuanki (NH) mengaku tak ingin membuat laporan polisi. NH memaafkannya dengan alasan kemanusiaan.
• BREAKING NEWS Seorang Pemuda di Desa Alang Alang Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibacok Tetangganya
"Berdamai, kasihan juga, dia juga lagi cari duit buat keluarga," kata NH.
Meski proses hukum terhadap WS tidak dilanjutkan, polisi tetap akan melakukan pembinaan kepada WS.
"Kami lakukan pembinaan saja, kami kembalikan, tapi tetap kami pantau supaya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Kami kasih tahu kalau perbuatan itu salah, menjijikkan, dan bisa membahayakan orang lain," ujar Imam.
• Enam Peluang Usaha Ini Bisa Dicoba Saat Masa New Normal, Ternyata Untungnya Lumayan Besar
Kepada polisi, WS mengaku baru sekali melakukan perbuatan tidak terpuji itu untuk melariskan usahanya karena mendapatkan ajaran saat pulang ke kampung halamannya di Garut.
"Dia sebelum jualan dapat ajaran dari gurunya yang disebut dukun itu, ajaran semacam spiritual gitu lah," ujar Imam.
• Enam Peluang Usaha Ini Bisa Dicoba Saat Masa New Normal, Ternyata Untungnya Lumayan Besar
Saat ini polisi masih mendalami fakta terkait kejadian yang viral melalui unggahan video di media sosial Instagram.