Pilkada di Tengah Pandemi
8 Partai Bangun Koalisi Tantang Petahana di Pilkada Tanjabtim 2020, Dua Nama Ini Muncul
Jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 mendatang, 8 petinggi partai di Tanjab Timur berkoalisi untuk menantang petahana.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Jelang pelaksanaan Pilkada serentak Desember mendatang, beberapa calon penantang petahana mulai bermunculan, beberapa partai pun mulai berkoalisi.
Senin (29/6) beberapa partai besar di Tanjabtim menggelar rapat bersama, dan menghasilkan kesepakatan untuk mengusung calon penantang petahana Romi Hariyanto dan Robby Nahliyansyah.
Rapat internal yang digelar di aula kantor DPD II Golkar Kabupaten Tanjabtim tersebut, dihadiri para pimpinan dan petinggi partai. Diantaranya Ketua DPD II Golkar Tanjabtim, H. M. Juber, Ketua DPD PDI-P Tanjabtim, Gatot Sumarto, Sekjen DPD Partai Nasdem, Abdul Hafiz dan Ketua DPC Partai Gerindra Tanjabtim, Azhar Idris.
Selain itu bergabung pula petinggi partai Hanura dan PBB yang mengikuti rapat dengan menggunakan video teleconference. Kemudian ditambah dua partai lain yakni PKS dan PPP.
• SAH, Safrial Dampingi Fachrori Umar di Pilgub Jambi 2020, Dukungan PDIP Dipertanyakan
• Pilkada di Tengah Pandemi Corona, Jaminan Kesehatan Petugas KPU Dipertanyakan
• Pilkada di Tengah Pandemi, Bawaslu Jambi Asuransikan Petugas hingga Dua Kali Lakukan Rapid Test
"Ada delapan partai yang mendapat kata sepakat, dan kami sepakat untuk mempersiapkan dan mengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk ikut serta dalam kontes di Pilkada Tanjabtim," ujar Ketua DPD II Golkar Kabupaten Tanjabtim, H. M. Juber.
Dari hasil rapat tersebut, disepakati pula dua nama yang akan berpasangan, yakni Abdul Rasyid yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tanjabtim dan H. Anuar yang juga seorang mantan Anggota DPRD Tanjabtim periode 2014-2019 dari Partai Demokrat.
Dia bersama partai lainnya akan menindaklanjuti dua nama tersebut ke partai masing-masing, baik itu dari tingkat provinsi sampai ke pusat.
"Dengan demikian saat ini kita tinggal menunggu lagi surat rekomendasi dari pusat di masing-masing partai. Jika Dua nama ini tidak keluar rekomendasinya, pasti kami harus kumpul lagi untuk membahas kembali." jelasnya.
Untuk dua nama tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan yang bersangkutan. Nanti tinggal mereka lagi yang akan menindaklanjutinya secara persuasif dan teknis kepada partai masing-masing yang bergabung dalam koalisi ini.
"Proses awal sudah dilalui dan tinggal nanti proses surat rekomendasi dan pendaftarannya lagi di KPU," pungkasnya. (usn)