Adirozal Ukir Sejarah, Kabupaten Kerinci Raih WTP Enam Kali Berturut-turut
Pada tahun 2014, Bupati Kerinci, Adirozal, mengukir sejarah yakni berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pada tahun 2014, Bupati Kerinci, Adirozal, mengukir sejarah yakni berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jambi untuk pertama kalinya.
Akhirnya sejak itu, dibawah kepemimpinan Adirozal, ia berhasil mempertahankan WTP selama enam kali berturut-turut yakni 2014, 2015, 2016, 2017, 2018. Pada laporan keuangan Pemerintah kabupaten Kerinci tahun 2019 ini, juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jambi.
WTP merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah, yang diberikan oleh BPK RI yang ditujukan atas kewajaran laporan keuangan dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintahan efektifitas, pengendalian intern, dan kepatuhan terhadapan Peraturan Perundang-undangan.
• Fachrori Ajak Semua Komponen Masyarakat Berantas Narkoba
• UPDATE Pasien Meninggal Hari Ini Karena Covid-19 Bertambah 63, Jawa Timur Paling Terbanyak
• Tingkatkan Ketahanan Pangan di Sarolangun, Kodim 0420/Sarko Jaga Produksi Pertanian di Wilayahnya
Keberhasilan Kabupaten Kerinci meraih opini WTP, diumumkan secara resmi secara virtual setelah BPK memeriksa laporan keuangan pemerintah daerah kerinci tahun 2019 lalu.
Bupati Kerinci, Adirozal, dikonfirmasi membenarkan Pemkab Kerinci kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kerinci Tahun 2019 lalu.
"Ya, Pemkab Kerinci kembali meraih opini WTP. Kerinci sudah enam tahun berturut-turut dapat WTP," ujar Bupati.
Dikatakan orang nomor Satu di Bumi Sekepal Tanah Surga ini bahwa, bahwa ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh OPD. Ini tidak mudah, dikarenakan BPK sebagai auditor selalu melihat dan memonitor sejauh mana temuan dahulu ditindak lanjuti dan melihat terus pengelolaan keuangan dan aset daerah untuk dipertanggungjawabkan.
"Untuk itu, kita terus mengajak staf bisa menggunakan uang secara efektif dan evisien, serta aset yang terkelola dengan baik," tegas Bupati.(*)
