unik

Rahasia Sayap Kupu-Kupu Hancurkan Butiran Hujan, Ini Penjelasan Ilmuwan, Menakjubkan

Bagi kupu-kupu, terkena tetesan air hujan membuatnya terasa seperti sedang dihantam oleh bola bowling yang jatuh dari langit.

Editor: Jaka Hendra Baittri
Kompas.com
Ilustrasi kupu-kupu 

Bagi manusia terkena rintikan air hujan hanyalah gangguan kecil. Tapi tidak bagi makhluk hidup berukuran kecil, seperti kupu-kupu.

Bagi kupu-kupu, terkena tetesan air hujan membuatnya terasa seperti sedang dihantam oleh bola bowling yang jatuh dari langit.

Terasa menyakitkan memang. "(Terkena) tetesan hujan adalah peristiwa paling berbahaya bagi hewan kecil semacam ini," kata Sunghwan "Sunny" Jung, insinyur biologi dan lingkungan dari Cornell University di New York, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (17/6/2020).

Tak hanya bagi kupu-kupu, tetesan hujan juga bisa jadi malapetaka bagi serangga yang tengah terbang atau bagi burung yang kehangatannya berkurang saat hujan.

Bukan Hanya Koin Kelapa Sawit, Koin-Koin Ini Dijual Lebih Mahal dan Fantastis, Ini Deretan

64 Tahun Menikah, Wanita Ini Tak Tahu Profesi Suaminya, Setelah Suami Meninggal Baru Terungkap

Jadi membatasi kontak dengan setiap tetesan air hujan adalah hal yang sangat penting bagi banyak hewan.

Meski demikian, sayap kupu-kupu memiliki struktur tersembunyi yang memungkinkan mereka untuk bertahan dari tetesan air hujan yang mematikan itu.

Jung bersama rekannya berusaha melihat lebih dekat bagaimana hewan dan tanaman mengurangi bahaya akibat tetesan hujan tersebut, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan.

Penelitian juga dilakukan dengan mengamati dampak air yang jatuh ke kupu-kupu, ngengat, capung, bulu burung gannet, dan daun pohon katsura.

Peneliti menggunakan kamera kecepatan tinggi yang menangkap sekitar 5.000-20.000 frame per detik untuk mengamati pergerakkan air tersebut.

Bersihkan Sudut Lembab dan Gelap Rumah Anda, Agar Bisa Berdamai Dengan Ular

Pada studi sebelumnya, pengamatan serupa dilakukan namun dengan kecepatan yang jauh lebih rendah dari rintik hujan yang sesungguhnya.

Tetesan hujan bisa mencapai kecepatan 10 meter per detik.

Tapi dalam studi baru yang telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, tim menurunkan air pada objek penelitian dengan kecepatan yang tinggi.

Kemudian merekam berbagai dinamika tumbukan yang terjadi antara air dengan objek, yakni pada sayap kupu-kupu.

Mereka mengamati bahwa ketika tetesan bertabrakan dengan sayap kupu-kupu, air jatuh ke tumpukun mikroskopis atau duri-duri halus yang menciptakan gelombang seperti guncangan pada air tersebut.

Mengapa Ariel Noah Tak Pernah Mau Akui Dirinya Pelaku Video Mesum dengan Cut Tari dan Luna Maya?

BMKG Beri Peringatan Sinar Matahari Ultraviolet Terjadi di Indonesia Hari Ini, Selasa 23 Juni 2020

Penelitian yang memahami bagaimana duri-mikro pada sayap kupu-kupu dapat menghancurkan tetesan air hujan, membantu memberikan pengetahuan baru untuk bisa mengembangkan bahan-bahan anti air yang lebih canggih di masa mendatang.

Seperti lapisan anti air pada pakaian yang terinspirasi oleh daun teratai. "Ada pasar besar untuk bahan dengan jenis permukaan (seperti sayap kupu-kupu) ini," kata Jung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Studi Ungkap Rahasia Sayap Kupu-Kupu Hancurkan Tetesan Hujan yang Mematikan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved