Travel Gelap Ramai Beroperasi di Jambi, Dishub Kesulitan untuk Tertibkan Karena Ini

Banyak travel gelap beroperasi di Jambi. Mereka menggunakan kendaraan plat hitam untuk mengangkut penumpang yang jelas menyalahi aturan.

Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Zulkifli
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Banyak travel gelap beroperasi di Jambi. Mereka menggunakan kendaraan plat hitam untuk mengangkut penumpang yang jelas menyalahi aturan.

Pihak Dinas Pehubungan Provinsi Jambi mengaku kesulitan menertibkan para travel gelap ini karena tempatnya selalu berpindah-pindah.

“Ini persoalan yang dari dulu sampai sekarang belum terselesaikan, sudah bertahun-tahun kita tangani namun tak kunjung selesai,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Vahrial Adhi Putra, Kamis (18/6).

Lanjutnya, biasanya angkutan plat hitam tersebut menunggu penumpangnya di wilayah keramaian, salah satunya yakni Simpang Mayang, dan Simpang Empat Paal X.

“Kita juga tetap lakukan patroli dan mengotrol setiap harinya, ada yang kedapatan dan langsung kita tegur,” tambahnya.

Update Virus Corona di Jambi 18 Juni 2020, Jumlah Kasus Lebih 100 Orang

Warga Tanjung Menanti Bungo Geger Temukan Mayat, Diduga Sudah Tiga Hari Hanyut di Sungai

VIDEO Viral, Wanita Ini Kesurupan Ngaku Sebagai Iblis saat Nunggu di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit

Kemudian juga, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi juga meminta kepada mereka yang kedapatan untuk mengganti plat menjadi warna kuning atau bergabung dengan loket atau travel yang memiliki izin tetap, sehingga dirinya juga termasuk travel yang legal.

“Kita kesulitan untuk mendata itu, karena memang mereka tak pernah ngelapor dan tak ada lapaoran masyarakat. Jadi kita tak mendata itu berapa jumlahnya,” sebutnya.

Varial menyebutkan, salah satu yang membuat pihaknya kesulitan untuk menertibkan angkutan palat hitam tersebut, saat ini mereka beroprasi dengan sistem panggilan menggunakan telepon dan siap jemput ke rumah.

“Mudahan dengan adanya covid-19 ini mereka tak berkeliaran di wilayah Kota,” ungkapnya.

Kemudian pihaknya juga akan menegaskan kepada PO atau loket untuk memudahkan admistrasi untuk mendaftar. Kata Varial, para angkutan plat hitam ini pada dasarnya malas dengan hal-hal yang membuat mereka pusing, sehingga tak ingin mengurus untuk mendaftar di sebuah loket.

“Ini yang akan kita lakukan untuk mengatasi adanya travel gelap, atau plat hitam ini, kita juga berharap mereka bisa sadar diri kalau angkutan umum plat hitam itu dilarang,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved