Kebijakan Tatap Muka di Jambi
Juli Mulai Masuk Sekolah, Begini Skenario Disdik Bungo untuk Siswa Belajar di Masa Pandemi Covid-19
Tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai awal Juli 2020 mendatang. Sekolah diminta siapkan alat pelindung diri berupa masker.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai awal Juli 2020 mendatang. Sekolah diminta siapkan alat pelindung diri berupa masker, hand sanitizer dan penyemprotan desinfektan di sekitaran sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bungo melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Nasrun menyampaikan proses belajar mengajar akan dilaksanakan mulai 13 Juli 2020 mendatang.
Sementara untuk proses belajar mengajar (PBM) tersebut secara tatap muka atau dalam jaringan di tengah pandemi Covid-19, pihaknya mengaku masih menunggu perkembangan dari pemerintah pusat.
Meski demikian, pihaknya mengungkapkan terdapat beberapa skenario yang dikeluarkan kementrian apabila PBM dilakukan dengan tatap muka.
• Hanya 396 Siswa, SMA 1 Bungo Siap Terima Peserta Didik Baru Via Online
• Ini Identitas 8 Pasien Covid-19 di Jambi Dinyatakan Sembuh, 6 Orang dari Merangin
• Dihantam Pandemi Covid-19, Pengrajin Batik di Jambi Beralih Jadi Pembuat Masker demi Bertahan Hidup
Diantaranya dengan menyemprotkan desinfektan di sekeliling sekolah, dan ruang kelas kelas beberapa waktu sebelum PBM berlangsung.
"Anak datang ke sekolah diwajibakan pakai masker, physical distancing di dalamnya," ujarnya.
"Kalau kita terapkan physical distancing otomatis jumlah siswa di dalam ruangan berkurang sekitar 20 siswa, jadi nanti ada beberapa sift (gelombang) belajar," lanjutnya.
Sementara untuk pengadaan dalam penanganan Covid-19 dalam penerapan protokol kesehatan tesebut Nasrun mengatakan diperbolehkan menggunakan dana BOS.
"Ada petunjuk teknis Biaya Operasional Sekolah (BOS) perubahan dari Permendikbud nomor 18 ke Permendikbud nomor 19 tahun 2020 disitu disebutkan kalau digunakan untuk penanganan Covid-19 tidak masalah," ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan penerimaan perserta didik baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bungo secara online dan manual.
Proses PPDB tersebut akan dimulai pada 1 Juli hingga 7 Juli 2020 mendatang dan akan diumumkan pada 10 Juli. Kemudian peserta didik akan mengikuti proses PBM pada 13 Juli.
Proses PPDB yang dilakukan secara online di jenjang SD berjumlah 10 sekolah dari 236 sekolah. Untuk jenjang SMP 10 sekolah dari 61 sekolah.
"PPDB kita dua macam, ada PPDB online dan offline. Karena Corona ini bagi bagi yang ada saluran internet silahkan secara online," ujarnya.
• Bimbingan Teknis di Masa Pandemi Covid-19, Begini Siasat KPU Bungo
• Ratusan Karyawan di Bungo Dirumahkan Akibat Covid-19, Wabub Usulkan Dapat Bantuan
• Imbas Covid-19 Sensus Penduduk Molor, BPS Muarojambi Rencanakan Lakukan Ini
Dia mengungkapkan telah menyarankan sekolah untuk melakukan PPDB di Kabupaten Bungo secara online. Hal itu guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sementara apabila sekolah yang tidak dapat melaksanakan PPDB secara online, Nasrun menegaskan pihak sekolah berlakukan protokol kesehatan Covid-19.
Sejauh ini kendala yang dihadapi sejauh ini berkaitan dengan tidak terjangkaunya jaringan internet di sekolah. Sehingga pelaksanaan PPDB dibeberapa sekolah dilakukan secara manual, namun menerapkan protokol kesehatan. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)