Begini Cara Aulia Kesuma Bunuh Suami dan Anak Tirinya, Akhirnya Diberi Hukuman Mati
Kasus pembunuhan bapak dan anak yang jasadnya dipanggang di Cidahu, Sukabumi, Agustus silam sudah selesai disidang.
Karena 'diincar' oleh Purwanto, Sumiarsih lantas menikahkan Wati dengan Adi Saputro, seorang polisi di Jombang.
Setelah menikahkan Wati dengan Adi Saputro, Sumiarsih kembali sering dianiaya Purwanto.
Tak tahan, Sumiarsih lantas merencanakan pembunuhan.
Purwanto dan keluarganya lantas dibunuh Sumiarsih dkk di rumah Purwanto di dekat Gang Dolly.
Jasad mereka kemudian dimasukkan mobil lantas dibawa ke Batu, Malang.
Mobil berisi Purwanto dan keluarganya itu diterjunkan ke jurang sebelum disiram bensin dan dibakar.
Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus mobil terbakar di Songgoriti tersebut dan menangkap Sumiarsih dkk.
Sumiarsih dan sang putra, Sugeng sudah dieksekusi mati tahun 2008 silam.
• Mendadak Sarwendah Ajak Duel Mbah Mijan Lantaran Ramalkan Ini, Ruben Onsu Syok: Istri Kecewa Banget!
Eksekusi Sumiarsih
Eksekusi yang dialami terpidana mati Sumiarsih dan Sugeng pada 19 Juli 2008 lalu masih menyisakan cerita.
Informasi dari sumber terpercaya kepada Surya (Grup Tribun Jabar) menyebutkan, dari enam peluru tajam yang diarahkan ke terpidana, setidaknya satu peluru tidak persis mengenai sasaran.
Itu terjadi pada Sumiarsih, ibu kandung Sugeng.
Satu peluru kaliber 5,56 mm yang dimuntahkan dari senapan laras panjang jenis M-16 tidak mengenai bagian jantung, yang jadi sasaran utama tembakan eksekusi.
Peluru tersebut hanya melukai sedikit daging bagian dada kiri atas Sumiarsih.
Yang justru terkena paling banyak oleh satu peluru itu adalah lengan kiri sisi dalam Sumiarsih. Akibatnya, lengan kiri sisi dalam itu terkoyak cukup lebar.