Berita Selebritis
Reaksi Hotman Paris Saat Disinggung Ustaz Abdul Somad Alasan Cuci Obat: Enggak Mungkin Meninggal
Hotman kembali menyinggung tingginya tingkat kematian di Amerika. Ia menyebutkan pasti ada faktor yang menyebabkan orang rentan terpapar virus.
TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara Hotman Paris memang dikenal sangat hati-hati menjaga kesehatan ditengah wabah virus corona.
Pengacara Hotman Paris Hutapea mengungkapkan alasannya sangat waspada dengan risiko virus corona (Covid-19).
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Sabtu (13/6/2020).
Seperti diketahui, pandemi virus corona yang melanda 213 negara di dunia menimbulkan lebih dari 3,4 juta kasus aktif.
• Unik! Gua di India Ini Pernah Jadi Tempat Ibadah 3 Agama, Penampakannya Juga Indah
• Cara Mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Saat Pandemi Corona Secara Online Atau Datang ke Kantor
• 6 Aktor Ganteng Ini Miliki Istri Keturunan Blasteran, Mulai dari Baim Wong hingga Chicco Jericko
• MALAM INI! Catat Jadwal Liga Spanyol, Laga Real Madrid vs Eibar Live beIN Sport, Eden Hazard Main?
Melihat situasi itu, Hotman Paris mengaku sangat khawatir tentang bahaya terpapar virus corona.
Ia selalu mengambil tindakan pencegahan dengan membersihkan benda-benda yang dipakai sehari-hari.

Selain itu, Hotman menerapkan lockdown di rumahnya dengan membatasi diri keluar rumah.
Awalnya hal itu ditanyakan Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Saya lihat Bang Hotman mencuci obat pakai deterjen. Kemudian pakai masker dan me-lockdown diri," kata Ustaz Abdul Somad.
"Itu sebetulnya Abang sedang mengajak apa dan gimana sebetulnya sikap terhadap Corona ini?" tanya dia.
Hotman mengaku selalu mengikuti perkembangan pandemi yang terjadi di dunia.
Ia menuturkan saat ini di Amerika Serikat jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 117 ribu.
"Saya tiap malam itu selalu nonton TV luar negeri. Saya melihat seperti di Amerika sudah hampir 120 ribu orang meninggal," papar Hotman Paris.
Hotman menduga ada penyebab lain yang mengakibatkan tingginya angka kematian di Amerika.
Seperti diketahui, penularan utama virus corona adalah melalui droplet yang keluar dari hidung dan mulut saat batuk atau bersin.
"Sehingga saya percaya bahwa tidak mungkin 120 orang meninggal hanya karena percikan ludah," kata Hotman.
"Pasti ada cara lain yang membuat orang (meninggal) begitu banyak, yaitu antara lain melalui udara dari napas," lanjutnya.
Hotman mengakui dirinya kini menjadi paranoid (parno) dan selalu waspada.
Ia menyebutkan kekhawatiran itu muncul karena selalu mengikuti berita perkembangan pandemi di seluruh dunia.
"Itulah yang membuat saya jadi parno sehingga ekstra hati-hati," papar Hotman.
"Itu sebenarnya, karena saya terlalu banyak nonton kejadian di Brasil, Italia, Amerika," jelas pengacara senior ini.
Hotman kembali menyinggung tingginya tingkat kematian di Amerika.
Ia menyebutkan pasti ada faktor yang menyebabkan orang rentan terpapar virus.
"Di Amerika sekarang sudah hampir 120 ribu. Enggak mungkin dong 120 ribu itu kena percikan ludah?" duga Hotman Paris.
"Pasti penularannya itu selain ludah, pasti ada," lanjutnya.
"Makanya saya apa boleh buat," tambah pengacara berusia 60 tahun ini.
Hotman menyebutkan dirinya selalu berjaga-jaga dengan menyediakan hand sanitizer di setiap sudut rumahnya.
"Di rumah saya hampir semua sudut ada sanitizer dan semprotan. Enggak tahu, udah kayak parno," kata Hotman.
Lihat videonya mulai menit 17:20
Jalani Rapid Test
Pengacara selebriti Hotman Paris Hutapea baru saja menjalani rapid test virus corona.
Hal itu ia unggah dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, diunggah Selasa (28/4/2020).
Seperti diketahui, pandemi virus corona telah menimbulkan lebih dari 9.000 kasus positif dan lebih dari 700 korban jiwa di Indonesia.
Meskipun begitu, lebih dari 1.100 pasien dinyatakan sembuh di berbagai daerah di Indonesia.
Satu cara penanggulangan penyebaran virus corona adalah dengan melakukan rapid test.
Rapid test dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari, kemudian diteteskan di alat tes.
Alat tes kemudian akan menunjukkan hasil positif atau negatif setelah 10 menit.
Tes singkat tersebut dapat menjadi langkah awal pencegahan penyebaran virus corona.
Orang yang sudah terbukti positif dapat segera ditangani oleh tenaga medis.
Dikutip TribunWow.com, Hotman Paris tidak ingin ketinggalan memeriksakan dirinya.
Sebelumnya ia sempat melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti memasang bilik sterilisasi, selalu mengenakan masker, sampai menyemprot disinfektan.
Kali ini Hotman Paris ingin memastikan kesehatannya dengan melakukan rapid test di Rumah Sakit Griya Kasih Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam foto yang diunggah, tampak Hotman Paris tengah berada di sebuah ruangan dan dikelilingi petugas medis.
Petugas medis tersebut mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan pelindung wajah, masker, sarung tangan, dan pelindung sepatu.
Keempatnya tampak mengacungkan jempol ke arah kamera.
Di atas meja tampak sejumlah alat kesehatan.
Sementara itu Hotman Paris tampak santai mengenakan baju berwarna kuning.
Ia juga mengenakan masker.
Dalam keterangan foto, Hotman menjelaskan rapid test yang ia lakukan.
Ia menyebutkan hasil yang didapat setelah menjalankan rapid test adalah negatif.
"Hotman baru rapid test di Rs Grya Kasih Kelapa Gading dan: Negatif," tulis Hotman Paris.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)
Artikel ini telah tayang di https://wow.tribunnews.com/2020/06/14/ditanya-ustaz-abdul-somad-alasan-cuci-obat-hotman-enggak-mungkin-meninggal-kena-percikan-ludah?page=all