unik
Pekerja Seks Red Light District Belanda dan Kafe Ganja Terpaksa Tutup Karena Corona
Wisatawan yang saban bulannya berjumlah 1 juta wisatawan ini nggak ada lagi yang dateng.
Editor:
Jaka Hendra Baittri
Seorang konsultan wiraswasta bernama Paul mengatakan, dia muak karena semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang buang air kecil atau muntah melalui pintunya. Dia ingin pemerintah setempat menutup jendela prostitusi dan kedai kopi, dan bawa kembali pengecer lokal. "Mereka harus memberikan kembali daerah ini kepada warga, " katanya.
Artikel ini telah tayang di hai.grid.id dengan judul Kota Ini Terkenal Karena Sex Bebas dan Kafe Ganja, dan Bakal 'Tobat' Karena Pandemi Covid-19