Menuju Pilkada Jambi 2020
Sosialisasi Kandidat Via Medsos Harus Lebih Masif, Pengamat: Banyak yang Berubah di Pandemi Covid-19
Tetap dilaksanakannya tahapan pilkada serentak ditengah pandemic covid-19 ini membuat berbeda.
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tetap dilaksanakannya tahapan pilkada serentak ditengah pandemic covid-19 ini membuat berbeda.
Meski kedepannya pemerintah menggunakan pilihan New Normal tidak lantas kondisi seperti sebelumnya.
Banyak hal yang terbatas karena mesti mengikuti protokol kesehatan yang menjadi acuan kebijakan New Normal itu sendiri.
Ferry Prayitno, pengamat dari lembaga survey Aksara Data Research Center (ADRC) mengungkapkan bila akan banyak hal yang berubah pada Pilkada serentak 2020 ini.
• Tim Sukses Kandidat Bakal Calon Gubernur Jambi Siap Tempur Bila KPU Kibar Bendera Start Pilkada
• Tidak Ada Penambahan Kasus, Update Perkembangan Corona di Provinsi Jambi, Hari Ini 2 Juni 2020
Menurutnya, para kandidat harus memanfaatkan media sosial sebagai media sosialisasi secara masif.
Terutama dari pola sosialisasi maupun kampanye kelak.
"Protokol kesehatan membatasi beberapa hal. Maka dari itu kandidat maupun tim pemenangan harus mengubah pola dan strategi pemenangan mereka,"ucap Ferry Prayitno, Selasa (2/6/2020).
Mantan Komisioner KPU Kota Jambi ini sendiri mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial adalah pilihan yang bisa diambil.
• Begini Cara Mendapatkan Listrik Gratis, Bisa Log In Melalui Website atau Melalui Pesan WhatsApp
• Benarkah Pakai Masker Bisa Sebabkan Kematian Sambil Bersepeda? Begini Penjelasannya
Sebab dikatakannya kampanye atau sosialisasi melalui media sosial sudah ada sejak pilkada-pilkada sebelumnya. Hanya saja belum dimaksimalkan oleh para kandidat.
"Pemerintah sudah mengatur kampanye atau sosialisasi melalui medsos. Hanya saja selama ini tidak dimaksimalkan. Moment ini harusnya bisa dimanfaatkan secara masif," terang Ferry.
Ferry menyarankan agar kandidat dan tim pemenangan dianjurkan menggunakan medsos secara masif.
Tim pemenangan juga harus digerakkan men-share semua produk sosialisasi hingga ke tangan pemilih. (Tribunjambi.com/Hendri Dunan Naris)