Berita Selebritis

Tentara Jangan Sampai Patah Hati di Youtube TNI AD, Mengenang 25 Hari Kepergian Didi Kempot

Dalam akun yang memiliki subscriber 346 ribu itu, Didi Kempot diwawancarai Kolonel (arm) Anang Krisna.

Editor: Duanto AS
tangkapan layar youtube TNI AD
Didi Kempot saat diwawancara Kolonel (arm) Anang Krisna pada November 2019. 

Kemudian terjadi gelombang repatriasi atau kembalinya warga negara dari negara asing menuju negara asal.

Banyak yang kembali ke Indonesia, namun banyak juga yang tetap bertahan di Suriname.

Mereka yang bertahan tidak hanya menjadi buruh, namun juga pegawai dan pejabat, seperti anggota DPR dan menteri.

Orang Indonesia yang bertahan selanjutnya menetap dan tinggal di Suriname hingga memiliki keturunan.

Ini membuat bahasa Jawa terus berkembang dan menyebar luas di Suriname hingga sekarang.

Mereka tinggal di sejumlah wilayah di Suriname, seperti Saramacca, Coronie, Nickeria, Moengo, Paranam, dab Biliton.

Budaya dan adat Jawa juga masih bertahan di sana, Seperti pesta tayuban, wayang kulit, wayang orang, maupun tari-tarian.

Pemerintah Indonesia lalu membuat Family Pilgrim yang difasilitasi KBRI Paramaribo.

Hal ini Ini untuk mengajak warga Suriname berwisata di Indonesia. Selain itu untuk mempertemukan dengan keluarga di Jawa.

Kebanyakan warga Suriname adalah keturunan Jawa yang tidak mengetahui siapa sanak saudarannya di Indonesia.

Mereka mencari keluarganya lewat media sosial.

Mencari keberadaan keluarga di Indonesia tidak mudah.

Karena orang-orang Jawa yang dibawa ke Suriname nama aslinya diubah oleh Belanda.

Itu dilakukan agar mereka tidak mempunyai keinginan untuk kembali ke Indonesia.

VIDEO DARI SENIMAN SURINAME UNTUK DIDI KEMPOT

Sebelum memulai menyanyikan lagu, seorang seniman lebih dulu mengucapkan belasungkawa dan penghormatan kepada Didi Kempot

Seperti inilah perkataannya : 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved