Selain George Floyd, Kematian Warga Kulit Hitam Ini Juga Picu Protes hingga Kerusuhan Besar di AS
Lalu beredar video berdurasi 10 menit berisi Floyd mengerang dan berulang kali mengatakan “Saya tak bisa bernapas” kepada seorang polisi kulit putih
Peristiwanya terjadi di Ferguson, Missouri, dan memicu protes dengan kekerasan yang berakhir dengan kematian satu orang, beberapa terluka dan ratusan penangkapan.
Protes lebih jauh terjadi bulan November tahun itu sesudah juri memutuskan tidak mendakwa Wilson, yang berhenti dari kepolisian.
Walter Scott, 4 April 2015
Walter Scott, seorang pria kulit hitam berumur 50, ditembak tiga kali di punggung selagi lari dari petugas polisi Michael Slagger di North Charleston, South Carolina.
Polisi menyetop mobil Scott karena lampu remnya tidak berfungsi.
Saat itu, ada surat penahanan untuk Scott karena keterlambatan pembayaran uang tunjangan untuk anaknya.
Slagger dihukum 20 tahun penjara tahun 2017, sementara keluarga Scott memenangkan uang penyelesaian perkara sebesar 6,5 juta dolar AS (sekitar Rp 95 miliar) dari pihak berwenang North Charleston.
Freddie Gray, 12 April 2015
Tak sampai seminggu sesudah penembakan terhadap Walter Scott, satu kasus kontroversial lagi terjadi di Baltimore, Maryland.
Freddie Gray, 25 tahun, ditahan karena membawa senjata setelah polisi menemukan pisau di sakunya.
Rekaman video yang dibuat seorang saksi memperlihatkan Gray berteriak saat ia dibawa ke mobil polisi.
Beberapa jam kemudian ia masuk ke rumah sakit karena cedera parah di tulang belakang.
Ia meninggal seminggu kemudian, dan ini memicu protes dengan kekerasan yang berakhir dengan cederanya 20 orang petugas kepolisian.
Tiga dari enam petugas yang terlibat ditahan, tapi dinyatakan tidak bersalah atas kematian Gray. Tiga orang laginya tidak pernah menjalani proses hukum.
• Berkonflik dengan Aliff Alli, Aska Ongi Beberkan Rumah Tangganya Berakhir & Alami KDRT saat Hamil
• Kisah Nyata yang Bikin Geger Kolombia, Seorang Istri Bagikan Foto Suami yang Tengah Hamil 8 Bulan
Sandra Bland, 13 Juli 2015