Jangan Abai Pencegahan DBD

Walau situasi Covid-19 belum mereda, masyarakat juga diimbau tetap perhatian pada lingkungan terkait curah hujan.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Fifi Suryani
ist
Demam karena DBD 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Walau situasi Covid-19 belum mereda, masyarakat juga diimbau tetap perhatian pada lingkungan terkait curah hujan.

Sebab, ini bisa menjadi pemicu perkembangbiakan jentik nyamuk DBD

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi Afifudin mengatakan, selain berfokus pada pencegahan penularan virus corona pencegahan terhadap kasus DBD juga digalakkan.

"Dengan situasi pandemi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini jangan pula mengabaikan pencegahan kasus DBD. Malah ini penyakit yang mematikan ini harus kita lakukan juga pencegahannya," sebut Afifudin, Jumat (29/5).

Ia juga mengatakan pada triwulan pertama tahun 2020 di Kabupaten Muarojambi terdapat 4 kasus DBD yang menyebabkan kematian.

Untuk itu yang harus dilakukan pencegahan terhadap jentik nyamuk hingga melakukan fogging.

"Terahir kita telah melakukan fogging di beberapa titik seperti di Desa Pondok Meja dan Muara Kumpeh dan terdiri beberapa lokasi yang berbeda-beda pada bulan Mei," ungkpanya.

Afifudin juga mengimbau pada masyarakat tetap waspada pada musim penghujan, selain genangan air membuat jentik nyamuk berkembang biak namun mengakibatkan banjir juga beri dampak yang sangat serius.

Genangan banjir juga ada dampaknya seperti peningkatan penyakit kulit. Untuk itu jaga kebersihan perkarangan rumah, untuk sementara layanan faskes sudah mulai dibatasi kasus yang non infeksi.

"Apalagi ada isu Covid-19 harus tetap berada di rumah dan jaga jarak serta jaga kebersihan dan jaga pola makan yang seimbang dan cuci tangan pakai sabun demgan air yang mengalir," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved