Virus Corona di Jambi
Pemkot Sungai Penuh Evaluasi Tanggap Darurat Covid-19, Sejumlah Keluarga Belum Terima Bantuan
Pemerintah Kota Sungai Penuh terus waspada dan siaga dalam pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 berikut dampak sosial.
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Pemerintah Kota Sungai Penuh terus waspada dan siaga dalam pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 berikut dampak sosial.
Pasca penetapan status tanggap darurat bencana non alam Covid-19 beberapa waktu lalu, Pemkot Sungai Penuh bersama jajaran TNI dan Polri bergerak aktif di lapangan. Berbagai langkah dan terobosan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 telah dilakukan.
Untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dari setiap gerakan lapangan itu, sekaligus menentukan langkah terukur kedepannya, Pemkot melalui gugus tugas menggelar rapat evaluasi tanggap darurat Covid-19, Rabu (27/5).
Wali Kota Sungai penuh diwakili Sekda, Alpian, SE.MM, memimpin langsung rapat yang dihadiri para kepala SKPD terkait dan unsur TNI serta Polri tersebut.
• Lapas Batanghari Tiadakan Kunjungan Napi Selama Lebaran, Dampak Pandemi Covid-19
• Polda Jambi Gagalkan Penyelundupan Rp6,9 Miliar Benih Lobster dari Lampung, Akan Dikirim ke Malaysia
• PLN Kerinci Suka Ngeprank Heru: Nanti Kita Cek Dulu
Dalam rapat itu, Sekda Alpian meminta pemaparan dari setiap bidang gugus tugas terkait capaian kinerja. Kendala yang dihadapi dan langkah yang akan ditempuh ke depannya oleh setiap bidang gugus tugas.
Para koordinator bidang gugus tugas dan kepala SKPD terkait menyampaikan secara bergantian langkah yang ditempuh berikut kendala dan langkah lanjutan.
Pihak dinas sosial mengungkapkan, sejauh ini telah selesai mendistribusikan bantuan pangan tahap pertama dan tahap kedua. Namun masih ditemukan sejumlah KK yang masih tercecer atau belum terdata sebagai penerima bantuan.
Sebab itu, dinas sosial mengusulkan agar KK yang tercecer tersebut bisa didata sebagai penerima bantuan pangan.
Sementara itu, Kasat Pol PP mengungkapkan, telah melaksanakan penertiban pasar, pemberlakuan jam malam dengan lancar tanpa ada kendala berarti. Namun demikian saat ini muncul lagi pedagang dadakan di seputaran lapangan merdeka yang harus ditertibkan.
Dinas perhubungan sejauh ini telah mendirikan posko cek point di perbatasan, memasang portal jalan tikus, melakukan imbauan kepada masyarakat, patroli dan penyemprotan disinfektan.
Dinas perindag mengungkapkan, akan terus mendorong penerapan protokol kesehatan di kawasan pasar yang sejauh ini belum optimal.
Dinas Perindag bersama dinas perhubungan juga akan melakukan penyekatan pintu masuk pasar untuk menghindari penumpukan pedagang dan pembeli.
• Bolos Kerja Usai Lebaran Idul Fitri, Ratusan PNS di Sarolangun Bisa Terancam Turun Jabatan
• Pasien Covid-19 di Sarolangun Kabur Ternyata Hoaks, Warga Diimbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
• Rusia Rencanakan Uji Coba Kapal Selam tak Berawak Bersenjata Nuklir Bisa Ciptakan Gelombang Tsunami
Dibagian lain, Dinas Pemdes mengungkapkan jika BLT Dana Desa sejauh ini telah tersalur seluruh desa dalam Kota Sungai Penuh.
Sekda Alpian mengingatkan, agar gugus tugas tetap waspada dan aktif merespon setiap perkembangan yang terjadi di lapangan supaya tugas penanganan Covid-19 bisa berjalan optimal dan dirasakan oleh masyarakat secara luas.
"Kita harus tetap waspada, cepat merespon setiap perkembangan yang terjadi di lapangan," sampai Pj Sekda.(*)
UPDATE Kasus Covid-19 di Provinsi Jambi, Tambah 37 Kasus Positif, 3 Orang Meninggal |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Provinsi Jambi Minggu (10/1/2020), Tambah 31 Kasus Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Provinsi Jambi, Kota Sungai Penuh Berstatus Zona Merah |
![]() |
---|
Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 66 Orang |
![]() |
---|
Tiga Pegawainya Terpapar Covid-19, Pelayanan di Kantor Samsat Kota Jambi Ditutup Sementara |
![]() |
---|