Berita Seleb
Sempat Divonis Hidupnya Tinggal 4 Bulan, Pemeran Preman Pensiun Epy Kusnandar Pernah Idap Tumor otak
Pemeran Kang Mus di Sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar kini semakin terkenal.
TRIBUNJAMBI.COM - Pemeran Kang Mus di Sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar kini semakin terkenal.
Dibalik itu semua, Epy Kusnandar ternyata pernah punya pengalaman masa lalu yang tak disangka-sangka.
Dulu, pada tahun 2010, dia pernah divonis menderita penyakit mematikan, yaitu tumor otak.
Hal ini sempat diceritakan Karina Ranau, istri Epy Kusnandar pada tahun 2011 yang dimuat di Kompas.com dan dikutip oleh fame.grid.id.
Karina bercerita, kala itu Epy awalnya mengalami mundah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.
Dia menyebut, itu adalah sakit yang paling parah.

• Ini Potret Janis Kareem Aneira di Dunia Nyata, Pemeran Aisyah Putri Kang Murad di Preman Pensiun 4
• Orang-orang Kaya di China Berburu Rumah Mewah Hingga ke Sydney dan Singapura
Sebelum mengalami gejala tersebut, Epy hanya mengeluh sakit biasa saja.
Biasanya, hanya minum obat saja Epy akan sembuh.
"Kemarin (2010, red), waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget. Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," kata Karina.
Sementara itu, Epy bercerita, di dalam mobil, kala itu dia seolah seperti naik kora-kora (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) yang goyangannya cepat.
Epy merasakan sakit luar biasa di kepalanya.

"Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," katanya.
Rasa sakit yang dirasakan Epy ternyata berkelanjutan.
Saat di rumah, dia mengalami muntah lagi.
Akhirnya, Epy Kusnandar dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu.
Di sana, Epy dirawat inap selama dua hari.
"Awalnya didiagnosa tipus. Tetapi, begitu di-CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," katanya.
Epy pulang lalu memilih pengobatan alternatif.
• Kabar Gembira, Jambi Telah Bisa Uji Swab Covid-19 Mandiri, Dua Rumah Sakit Ini Tempatnya
• 27 dan 28 Mei 2020, Matahari Tepat di Atas Kabah, Begini Cek Arah Kiblat Sesuai Petunjuk dari BMKG
Padahal, dokter memvonis usianya tinggal empat bulan lagi.
"Awalnya, saat dokter bilang usia saya tinggal empat bulan lagi, buat apa saya berobat. Semoga lewat pengobatan alternatif bisa sembuh," ujarnya.
Menurut health.grid.id, Epy Kusnandar lebih memiliih terapi herbal akar sidaguri.
Karenanya, saat itu Epy pantang memakan daging.
• Pelihara Singa, Tak Tanggung-Tanggung Pria Ini Sampai Tidur Satu Ranjang
• Pemerintah di Negara Ini Tidak Izinkan Sekolah Kembali Dibuka, Sampai Yakin Vaksin Corona Ditemukan
Dia kala itu percaya, dengan mengonsumsi akar sidaguri bisa melawan tumor otak yang diidapnya.
Epy juga harus mempunyai semangat agar bisa sembuh dan kembali hidup dengan nyaman.
Untuk menjaga stamina, Epy Kusnandar kerap mengonsumsi sarang semut dan mandi rempah.
Sarang semut yang dipercaya bisa menggantikan suplemen dan mendongkrak stamina itu dikonsumsinya setiap pagi dan sore.
"Sarang semut rasanya seperti jamur. Terus saya konsumsi seperti teh di pagi dan sore hari," katanya.
Kini, Epy Kusnandar sudah sembuh dari penyakit mematikan itu.
Vonis dirinya hanya hidup tinggal empat bulan lagi berhasil dipatahkan.
"Gara-gara sarang semut enggak ada penyakit," katanya.
Sumber : TribunJabar.id