3 Kali Gagal Bayar Tiket Online, Pria Ini Selamat dari Pesawat yang Jatuh di Pakistan

Sebuah pesawat jatuh yakni Airbus A320 PIA di Pakistan, hanya 2 penumpang selamat.

Editor: Heri Prihartono
AFP
Tiga Kali Gagal Lakukan Pembayaran Tiket Online, Pria Ini Selamat dari Pesawat Airbus Jatuh . Pesawat Airbus A 320 jatuh di kawasan perumahan di Karachi, Pakistan, Jumat (23/5/2020) 

Hanya dua penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 Pakistan International Airlines PK-8303 dari Lahore ke Karachi.

Mereka adalah Muhammad Zubair, 24, hanya menderita luka ringan, dan Zafar Masud, Bos Bank of Punjab.

Keduanya duduk kursi depan (eksekutif) pesawat.

Dia adalah Syed Mustafa Ahmed, pemilik perusahaan sosial pemasaran digital yang berbasis di Karachi, MMarkent.

Ceritanya, Syed Mustafa Ahmed, sudah tiga kali mencoba mengkonfirmasi pembayaran online untuk kursi 13-A pada penerbangan Pakistan International Airlines PK-8303 dari Lahore ke Karachi, Kamis (21/5/2020).

Syed Mustafa Ahmed
Syed Mustafa Ahmed (dok pribadi/arab news)

Namun saat akan melakukan konfirmasi pembayaran, selalu terjadi kesalahan sistem hingga dia tidak bisa  menyelesaikan pemesanan.

Syed Mustafa Ahmed putus asa, karena harus tiba di Karachi pada hari Jumat (22/5/2020) sebelum jam 5 sore.

“Saya memesan kursi 13-A, tetapi ketika masuk opsi pembayaran, terjadi kesalahan sistem.

Saya mencoba tiga kali, tetapi pada langkah terakhir, situs pemesanan tidak membiarkan saya membayar dan mengkonfirmasi pemesanan saya, " kata Syed Mustafa Ahmed seperti dilansir Arab News.

Karena frustrasi, Syed Mustafa Ahmed menghubungi seorang teman yang bekerja di maskapai lain untuk membantunya menyelesaikan masalah.

“Saya punya teman yang bekerja di Serene Airlines, dan saya katakan kepadanya saya harus naik penerbangan ini. Saya meminta bantuannya untuk pemesanan. Kami mencoba lagi, tetapi tetap gagal. "

Pemilik perusahaan sosial pemasaran digital yang berbasis di Karachi, MMarkent, baru saja kembali dari Gilgit ke Lahore setelah menghabiskan 90 hari jauh dari rumah sebagai bagian dari upaya bantuan virus corona untuk kampanye penyelamatan dan pertolongan anak dan hewan yang ia jalankan bernama Servants of Humanity-- yang terinspirasi oleh kehidupan Abdus Sattar Edhi (tokoh yang disebut Bunda Theresa-nya Pakistan).

"Saya tidak sabar untuk pulang ke Karachi untuk memulai pengepakan dan distribusi paket lebaran untuk lebih dari seratus anak yatim yang kami sponsori di sekitar kota," kata Syed Mustafa Ahmed.

“Saya ingin penerbangan PIA karena waktunya memastikan saya mendarat sebelum jam 5 sore sebelum lockdown di seluruh kota. Ketika saya tidak dapat melanjutkan pembayaran, teman saya di Serene menawarkan perjalanan dengan tiket gratisnya - tapi lewat penerbangan malam, berangkat Kamis pukul 4 malam."

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved