unik

Topi Jerami Dipasang Pelampung, Begini Uniknya Kafe di Jerman Social Distancing Setelah Lockdown

Setelah memberlakukan lockdown pada 17 Maret, Jerman akhirnya memutuskan untuk secara bertahap membuka lockdown. Namun, warga harus tetap waspada.

Editor: rida
suar.id
Topi lucu disediakan sebuah kafe untuk pendorong social distancing di Jerman 

TRIBUNJAMBI.COM - Pandemi covid-19 turut mengancam ekonomi. Karena itu diperlukan kreativitas agar pendapatan tetap mengalir. Seperti yang terjadi di Jerman ini.

Setelah memberlakukan lockdown pada 17 Maret, Jerman akhirnya memutuskan untuk secara bertahap membuka lockdown dan menormalkan kembali ekonomi mereka.

Toko-toko dibuka kembali dan orang-orang keluar untuk berkeliling.

Meskipun demikian, pembatasan sosial (social distancing) masih diberlakukan.

Pemilik Cafe Rothe di Schwerin diizinkan untuk membuka kembali toko mereka kepada pengunjung pada Sabtu lalu.

Sementara orang-orang senang dengan pembukaan kafe, sebuah kafe membagikan pelampung renang kepada pelanggannya agar tetap menjaga jarak satu sama lain.

Niat & Doa Membayar Zakat Fitrah untuk Sendiri dan Keluarga Serta Orang yang Diwakilkan

Alih-alih menempel dan menandai lantai untuk membuat orang jaga jarak, para pemilik kafe membagikan topi jerami dengan dua pelampung renang yang terpasang di atasnya.

Sungguh lucu melihat bagaimana pembatasan sosial dapat dilakukan secara kreatif.

Pemilik kafe berbagi foto di halaman Facebook kafe mereka, mendapatkan perhatian besar di media sosial.

Banyak yang telah membagikan dan mem-posting ulang foto ini, banyak yang mengatakan betapa briliannya ide mereka.

Ilmuwan NASA Peringatkan Dampak Matahari Lockdown, Mulai Petir hingga Gunung Meletus

Keterangan Facebook berbunyi, "Hari ini: pembatasan jarak."

Pemilik berusia 54 tahun, Rothe, mengatakan kepada CNN bahwa banyak pelanggan berbondong-bondong ke kafe untuk menikmati kopi, kue, atau bir di bawah sinar matahari.

Tidak lupa mengakui bahwa topi pelampung renang adalah ide yang lucu, Rothe menyatakan bahwa ini adalah metode yang sempurna untuk menjaga jarak kepada pelanggan.

Dia juga menyebutkan bahwa tidak mudah menjaga jarak aman 1,5 meter, dan senang bahwa pelanggannya tidak keberatan mengenakan topi lucu.

"Ini adalah metode yang sempurna untuk memisahkan pelanggan, dan sesuatu yang menyenangkan."

"Itu lelucon yang sempurna, pelanggan kami benar-benar menyukainya."

Senggol Lengan Suami hingga Mangkuk Mienya Tumpah, Inul Daratista Malah Cuek dan Asik Teleponan

"Tapi apa yang ditunjukkan kepada kami adalah betapa sulitnya menjaga jarak 1,5 meter," kata Rothe.

Untuk mematuhi langkah-langkah baru menjaga pembatasan sosial dan kebersihan, kafe Rothe hanya memiliki 12 meja di dalam dan delapan di luar.

Dia menjelaskan bahwa pada hari normal, toko akan memiliki 36 meja di dalam ruangan dan 20 meja lagi di luar ketika cuaca lebih hangat.

Rothe menyebutkan bahwa kafenya tetap terbuka selama lockdown.

Meskipun ada pelonggaran pembatasan lockdown, Kanselir Jerman, Angela Merkel, memperingatkan bahwa negara itu mungkin berisiko menghadapi lonjakan baru infeksi jika orang berhenti mematuhi langkah-langkah pembatasan sosial.

Artikel ini telah terbit di Suar.id dengan judul Banyak Toko Mulai Buka di Tengah Pandemi Virus Corona, Kafe Ini Berikan Topi Unik agar Pengunjung Menerapkan Social Distancing

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved