unik
Orang Superkaya Menanggapi Pandemi, Permintaan Properti Naik Drastis, Tempat Terpencil Jadi Tujuan
Bagaimana orang superkaya menanggapi pandemi covid-19? Ternyata ini tindakan mereka, lawas.
TRIBUNJAMBI - Setiap orang punya persepsi berbeda-beda dan mengambil tindakan berbeda ketika mendengar kata lockdown. Termasuk bagaimana orang superkaya menanggapi pandemi covid-19 ini.
Melansir dari Kontan, saat banyak negara terapkan strategi penguncian kota atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona, instruksi wajib adalah tetap berada di rumah.
Instruksi ini berlaku untuk semua warga negara.
Kebanyakan warga masyarakat bisa mengerti perintah itu.
Mereka memilih tinggal di rumah dan menghabiskan waktu dengan ragam kegiatan di tempat tinggal.
• Ini Potret Kerennya Motor Listrik Jokowi yang Dibeli Pengusaha Asal Jambi Seharga Rp2.550.000.000
• Cantik dan Tangguh, Ini Fakta Tentara Wanita Israel yang Disegani, Punya Anak Berarti Berhenti
Namun hal ini rupanya adalah masalah besar bagi para orang super kaya.
Ketakutan akan virus Corona membuat mereka justru tidak merasa aman.
Padahal, mereka sudah punya tempat tinggal yang mewah dan lebih dari satu.
Rupanya kalangan tajir tersebut lebih memilih untuk meninggalkan tempat tinggalnya dan pergi ke tempat yang jauh dari keramaian.
• Tak Perlu Khawatir Gas Langka, 2.700 Jargas Dipasang Tahun Ini
Banyak laporan yang menyebut para orang kaya ini pergi dengan kapal pesiar pribadi atau jet pribadi ke tempat-tempat yang terpencil.
Seperti ke daerah pedesaan, bangunan puri yang masih ada di Skotlandia hingga ke pulau-pulau terpencil.
“Saat PM Boris Johnson mengumumkan lockdown di Inggris Raya dan harus berada di rumah, beberapa jam kemudian banyak permintaan properti mengalir ke kami,” kata Penny Musgrove, CEO Quintessentially Estates kepada BBC.
Jangan salah permintaan itu datangnya dari para orang super kaya di Inggris Raya.
Mulai dari para pemilik perusahaan, pebisnis hingga selebriti.
Yang meminta supaya dirinya bisa menyediakan tempat perlindungan yang paling aman bagi para orang super kaya tersebut terhadap virus corona.